Mengalami insecure, seperti melewati tahapan dalam hidup di mana kita merasa tidak menarik atau kita tidak berpikir kita cukup baik tentang diri sendiri yang dapat menyebabkan stres dan depresi, itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilalui bahkan dapat merusak diri kita terutama saat dalam proses mencari jati diri. Ada banyak jenis insecure yang dapat kita rasakan seperti seperti Ketidakamanan citra tubuh (Body Image Insecurity), ketidakamanan hubungan (Relationship Insecurity), ketidakamanan kerja (Job Insecurity), ketidakamanan kebutuhan Dasar (Basic Need Insecurity) dan ketidakamanan sosial (Social Insecurity).
Rasa insecure bisa menjadi masalah besar bagi pengguna media sosial jika terjadi secara berlebihan dan dibiarkan berangsur-angsur akan dapat menghambat seseorang untuk berkembang. Khususnya ketika berhadapan dengan orang yang “lebih” dari diri kita akan muncul begitu banyak perasaan cemas, ragu, kurang percaya diri, kurang beruntung. Salah satu faktornya adalah terbentuk dari Self-Talk Negatif dari apa yang kita lihat just by the cover. Banyak orang memiliki pikiran negatif yang muncul berulang kali tentang diri mereka seperti, “Mereka beruntung Aku tidak cantik dan menarik, jadi wajar tidak ada yang mau berteman denganku”. “Aku tidak pernah bisa melakukan sesuatu dengan benar jadi untuk apa harus mencoba”. Atau “bagaimana jika aku menjadi dia pasti akan lebih bahagia dan beruntung dalam hidup”.
Self-Talk Negatif sendiri merupakan dialog batin tentang segala ketidakmampuan, keburukan, ketidakpercayaan pada kemampuan diri sendiri untuk mencapai potensi tertentu, Sesorang yang terbiasa melakukan self-Talk Negatif biasanya tidak percaya diri dan cenderung sangat keras pada diri mereka sendiri dan melakukan kritik berlebihan kepada diri, kebiasaan ini membuat seseorang memiliki harga diri dan citra diri yang buruk karena tidak mencintai dirinya. Ketika pergi ke dunia luar, mereka terus-menerus mencari pujian dari orang lain untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, akibatnya mereka bisa saja merasa cemburu bahkan membandingkan dirinya dengan orang lain dengan cara yang tidak sehat.