BALANGANEWS – Rutinitas buang air besar (BAB) setiap orang mungkin berbeda-beda. Ada yang BAB cukup satu kali sehari, ada juga yang BAB dua kali sehari. Sesering apa Anda buang air besar masih terhitung normal jika tidak mengalami perubahan mencolok.
Nah jika frekuensi BAB Anda jadi lebih jarang dengan feses yang keras, atau bahkan tidak BAB sama sekali, ini bisa jadi tanda sembelit. Jangan cemas, Anda bisa mengatasi sembelit dan kembali melancarkan BAB yang keras dengan beragam cara mudah berikut ini.
Sembelit atau konstipasi adalah adalah kondisi di mana seseorang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Kondisi ini terjadi karena gerakan usus yang melambat atau fungsi usus yang bermasalah.
Selain susah BAB, gejala sembelit yang mungkin Anda rasakan adalah feses menjadi keras dan panas, serta perut akan terasa kaku karena feses terlalu lama menumpuk di usus.
Terjadinya sembelit dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan berserat atau terlalu banyak konsumsi makanan tinggi lemak, kurang berolahraga, dan kurang minum.
Namun, meskipun terkesan sepele, sembelit tetap dapat mengganggu konsentrasi Anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Bahkan, menimbulkan komplikasi jika tidak diobati dengan tepat.
Berikut ini ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk melancarkan BAB, seperti:
Perbanyak Asupan Makanan Berserat
Tahukah alasan kenapa Anda perlu mengonsumsi makanan berserat? Serat pada makanan ternyata dapat membantu menyerap air ekstra sehingga feses jadi lebih lunak. Manfaat berserat inilah yang bisa Anda andalkan menjadi cara melancarkan BAB sekaligus mengatasi sembelit.
Tidak hanya itu saja, serat juga mempermudah usus berkontraksi untuk memindahkan feses ke rektum. Anda bisa menerapkan cara alami mengatasi BAB keras secara alami ini dengan meningkatkan konsumsi makanan berserat.
Namun, pilihlah jenis serat yang larut. Serat larut dapat menyerap air dan membentuk gel dalam usus untuk melunakkan feses Anda. Serat larut air bisa ditemukan dalam gandum, kacang-kacangan, apel, jeruk, jelai (barley), alpukat, ubi, brokoli, dan pir.
Jangan konsumsi makanan mengandung jenis serat yang tidak larut karena justru dapat memperparah gejala sembelit kronis. Contohnya seperti kembang kol, kacang buncis, kacang polong, dan kentang. Serat tidak larut hanya efektif sebagai cara mencegahnya, bukan mengatasi sembelit.