Balanganews.com – Rasanya yang gurih dan cukup mengenyangkan adalah alasan mengapa orang-orang mengidolakan bubur ayam sebagai sarapan. Tapi, di balik rasa lezatnya, kamu perlu tahu juga kalori bubur ayam komplit dengan topping yang menambah cita rasanya.
Tahukah kamu, semakin banyak topping yang diberikan serta makanan pendamping lainnya, akan menambah kalori pada bubur ayam favoritmu. Biasanya, sebagian besar orang akan menambahkan sate usus, emping, jeroan, ati ampela pada seporsi bubur ayamnya.
Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui seberapa banyak kalori bubur ayam komplit yang biasanya kamu santap!
Kandungan Kalori Bubur Ayam
Seporsi bubur ayam tanpa topping atau sekitar 240 gram mengandung 372 kkal, 27,56 gram protein, 12,39 gram lemak, dan 36,12 gram karbohidrat. Kalau kamu menambahkan sate usus sebagai makanan pendamping, maka artinya kamu menambahkan 94 kalori, 2,06 gram lemak, 17,66 protein.
Untuk sate ampela mengandung 145 kalori, 2,66 gram lemak, 30,14 gram protein. Sebanyak 100 gram emping—makanan yang juga menjadi pendamping bubur ayam, mengandung 480 kalori, 19 gram lemak, 72 gram karbohidrat, dan 6 gram protein.
Itulah jumlah kalori bubur ayam yang komplit. Semakin banyak pilihan topping yang dimakan, maka semakin bertambah kalori yang kamu makan. Jadi, tetap perhatikan kalori yang masuk ke dalam tubuh kamu, ya!
Sebenarnya, makan bubur ayam bisa menjadi sajian sehat tergantung dari bahan-bahan dan topping yang menjadi pelengkapnya.
Misalnya, hindari terlalu banyak menggunakan penyedap rasa, gunakan dada ayam dengan membuang terlebih dahulu kulitnya.
Kamu juga dapat menambahkan jahe dan merica. Terpenting adalah gunakan minyak sehat, seperti minyak wijen atau minyak lainnya yang direkomendasikan untuk kesehatan.
Berikut ini adalah manfaat makan bubur ayam untuk kesehatan:
1. Mempercepat Proses Kesembuhan
Biasanya kalau lagi pilek atau kurang enak badan, makan bubur ayam hangat-hangat dapat membantu memulihkan daya tahan tubuh. Rebusan daging ayam mengandung vitamin dan mineral baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Membantu Menyehatkan Pencernaan
Nah, biasanya kalau pencernaanmu lagi bermasalah, makan bubur ayam juga direkomendasikan. Tentunya bubur ayam yang dimaksud adalah bubur ayam yang diolah sehat, tergolong hambar, dan tidak terlalu banyak dicampur dengan bahan-bahan lainnya.
Bubur ayam hambar memiliki tekstur yang lembut. Ekstra merica dan bawang putih pada seporsi bubur ayam ini dapat membantu mengembalikan pencernaan yang bermasalah.
3. Meningkatkan Kadar Gula dalam Darah
Bubur ayam lebih mudah diolah oleh tubuh sehingga ketika kamu makan bubur ayam, tubuh bisa lebih cepat menyerap gula pada bubur ayam. Buat yang sedang mengalami penurunan kadar gula darah, makan bubur ayam membantu meningkatkan kadar gula dalam darah. Namun sebaliknya jika kamu mengidap diabetes, jangan terlalu sering makan bubur ayam.
4. Meningkatkan Energi dalam Tubuh
Selain yang sudah disebutkan di atas tadi, bubur ayam juga kerap menjadi makanan untuk orang yang sedang tidak selera makan. Bisa jadi karena teksturnya lembut dan sudah mengandung protein lewat daging yang dimasak berbarengan dengan bubur, sehingga untuk mengonsumsinya tinggal dikunyah sedikit baru kemudian ditelan.
Itulah sebabnya, mengapa bubur ayam kerap menjadi makanan pilihan untuk tetap berenergi meski sedang tidak punya hasrat makan.
Kalau kamu punya pertanyaan seputar asupan makanan, jangan sungkan tanyakan saja langsung ke dokter. (halodoc)