BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, menyerahkan bantuan Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur, disaksikan Forkopimda Kotim, Kadiskes Kotim, dan Direktur RSUD Murjani Sampit.
Kegiatan bertempat di Aula Jayang Tingang Lt. II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jum'at (10/7/2020), dalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19 di wilayah Kotim serta daerah lainnya.
“Terus menjaga protokol kesehatan apalagi di tempat-tempat rawan penyebaran Covid-19, serta melakukan pemetaan awal konfirmasi kasus positif sampai tingkat RT/RW, melakukan pembatasan wilayah untuk pembatasan pada tingkat Kelurahan/Desa, melakukan screening secara agresif melalui motode rapid test dan PCR. Kami berharap dalam jangka waktu 28 hari ke depan, Kabupaten Kotawaringin Timur akan bebas kasus baru Covid-19, apalagi dengan adanya alat PCR bantuan Bapak Presiden ini, dapat cepat menanggulangi Covid-19, “ kata Gubernur Sugianto Sabran.
Pada kegiatan itu, hadir wakil Ketua DPRD Provinsi Abdul Razak, Kajati Kalteng Mukri, Kabinda Kalteng Slamet Urip Widodo, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samparaja, Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Darliasnjah, Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul dan Direktur RS. Doris Sylvanus Yayu Indriaty, sekaligus menyerahkan bantuan obat-obatan dari Presiden untuk di wilayah Kotim, termasuk daerah lain nantinya.
“Terima kasih kepada Presiden dan tim gugus pusat, memperhatikan Kabupaten Kotim, dibutuhkan dalam rangka percepatan penanganan. Upaya pencegahan, tim tracing pendataan, total 5.357 rapid test, total reaktif 500 orang semuanya sudah dilakukan. Saat ini PCR yang diberikan akan meningkatkan percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kotim,” kata Supian Hadi.
Mengenai ruangan laboratorium yang diusulkan Gubernur Sugianto, Supian Hadi menyanggupinya dengan segera. “Benar kata Pak Gubernur, cepat kita buat ruang laboratoriumnya. Sehingga keinginan 28 hari ke depan dapat turun. Kami berharap dapat bisa lebih cepat. Terima kasih juga kepada Pak Gubernur dan unsur Forkopimda Kalteng, yang selalu berkoordinasi dengan tim gugus tugas sehingga dapat bantuan PCR dari Presiden,” katanya.
Berbagai masukan juga diberikan oleh unsur Forkopimda, seperti Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo, menyampaikan untuk meningkatkan pemeriksaan atau penjagaan di pintu-pintu masuk wilayah seperti udara, darat dan laut, agar dapat menekan potensi penyebaran Covid-19 serta meningkatkan rapid test dan tracking.
“Terus dipantau aktifitas masyarakat, bisa melakukan rapid test dan tracking, dan menekan potensi sebaran Covid-19 di wilayah Kotim karena masyarakatnya padat dan banyak,” ucap Kapolda.
Dijelaskan Kapolda, TNI/Polri memberikan jaminan keamanan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan khususnya kepada keluarga penderita Covid-19. “Kalau ada yang menghambat atau mengintimidasi petugas kesehatan, dapat ditindak secara hukum. Dan TNI/Polri siap 24 jam mengamankan hal itu, jadi jangan kawatir petugas medis dalam menjalankan tugas kemanusiaanya,” katanya.
Wakil DPRD Provinsi Abdul Razak memberikan masukan upayakan terus ditekan agar tidak ada penambahan baik yang meninggal dan yang positif. “Tangani dengan baik, sigap dan tepat agar Kotim aman,” kata Abdul Razak.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, selaku Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalteng, mengatakan OTG yang paling berbahaya karena bisa menyebarkan kepada orang-orang baru, yang harus di antisipasi dan tekan salah satunya dilakukan rapid test.
“Terus kita tekan penyebaran Covid-19, dan juga himbauan protokol kesehatan yang terus digalakkan,” ucap Sugianto. (hdr)