BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro mengatakan, bahwa pada bulan Maret 2022 di Kalimantan Tengah (Kalteng) terjadi inflasi sebesar 0,80 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,29.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan press release Indeks Harga Konsumen di Provinsi Kalimantan Tengah di Kantor BPS Kalteng, Palangka Raya, Jum’at (1/4/2022).
“Inflasi ini berdasarkan dua kota acuan, yaitu Palangka Raya dan Sampit, dengan masing-masing inflasi sebesar 0,69 persen dan 0,97 persen,” kata Eko.
Ia menjelaskan, terjadinya inflasi di dua Kota Acuan ini, karena adanya peningkatan indeks kelompok penyediaan makananan dan minuman/restoran sebesar 1,36 persen, kelompok transportasi sebesar 1,30 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,21 persen.
Selain itu, ditambahkannya, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada bulan Maret 2022 ini, antara lain bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, cabai rawit, kue kering berminyak, bawang merah, emas perhiasan, telur ayam ras, ikan goreng, ikan tongkol/ikan ambu-ambu dan minyak goreng.
“Tingkat inflasi pada bulan Maret 2022 terhadap bulan Desember 2021 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,40 persen, dan inflasi tahun ke tahun, bulan Maret 2022 terhadap Maret 2021) sebesar 4,33 persen,” ungkap Eko.
Eko juga menerangkan, perkembangan indeks harga di 12 Kota yang menjadi amatan di wilayah Kalimantan pada Maret 2022 ini, tercatat seluruh kota mengalami peningkatan indeks harga atau inflasi. Dimana Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Selor sebesar 1,50 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Singkawang sebesar 0,20 persen.
Sedangkan itu, Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada bulan Maret 2022 ini, antara lain daging ayam ras, ikan patin, ikan nila, ikan kapar, minuman ringan, tomat, daging sapi, lipstik, cumi-cumi dan kentang. (asp)