BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo mengatakan bahwa, kedaulatan pangan harus dimulai dari swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Hal tersebut disampaikan Wagub Edy Pratowo usai menanam padi bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di lokasi Food Estate Kalteng Desa Dadahup, Kabupaten Kapuas.
“Upaya pencapaian swasembada dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu dengan peningkatan indeks pertanaman, provitas sawah-sawah eksisting dan penambahan luas baku lahan sawah. Peningkatan produksi padi melalui ekstensifikasi lahan sawah (perluasan sawah) di Kalimantan Tengah masih dimungkinkan karena potensi lahan yang sesuai untuk perluasan lahan sawah masih cukup luas,” ucapnya.
Edy Pratowo juga menyatakan bahwa, Pemprov Kalteng menyambut baik dukungan Pemerintah pusat untuk menjadikan Provinsi Kalteng Lumbung Pangan Nasional melalui program Intensifikasi dan Ekstensifikasi Lahan.
“Pada tahun 2020 yang lalu kita telah menyelesaikan intensifikasi lahan seluas 30.000 Ha di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Pada tahun 2021 dilanjutkan dengan ekstensifikasi seluas 16.643 Ha dan intensifikasi seluas lebih 14.135 Ha. Sedangkan di tahun 2022 ini dilaksanakan di Kabupaten Kapuas untuk kegiatan intensifikasi seluas 502 Ha dan kegiatan ekstensifikasi seluas 1.175,63 Ha,” jelasnya.
Diketahui, Menteri Pertanian RI ke lokasi Food Estate dalam rangka kunjungan kerja untuk percepatan tanam lahan ekstensifikasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas. (asp)