PESAWAT Lion Air JT-610 Jakarta – Pangkal Pinang, dikabarkan hilang kontak (lost contact), setelah sekitar 13 menit mengudara dari Bandara Soekarno Hatta, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Sementara itu, Kasubag Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Yusuf Latif yang dikonfirmasi wartawan terkait hal itu, membenarkan kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT610.
“Sudah A1 (pesawat jatuh, Red),” ujar Yusuf seperti dilansir JawaPos.com, Senin (29/10).
Yusuf menjelaskan, pesawat jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat. Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat ini.
“Kordinatnya di Tanjung Karawang,” ujarnya.
Sementara itu, informasi lain muncul dari Media and Relations Manager PHE Ifki Sukarya dilansir katadata.co.id yang memastikan bahwa pesawat Lion Air diperkirakan jatuh jatuh di sekitar Blok Offshore North West Java (ONWJ), Jawa Barat.
Blok ini dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE). “Betul, jatuh di area Blok ONWJ, sekitar lapangan Mike tapi jauh dari fasilitas PHE ONWJ,” kata Media and Relations Manager PHE Ifki Sukarya dilansir katadata.co.id, Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air dengan type B737-8 itu semula akan terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA. (*ari/bnews)