Puisi: Selembut Mentari Pagi

Ilustrasi (Sumber popmama.com)

Aku terbangun dengan harap yang pasti

Seraya bangkit menghirup aroma pagi

Kekosongan yang benar-benar hampa tak berisi

Sedikit lega dalam lamunan, sembari menerima kehadiran sang mentari

Cahaya lembut nan sedikit menyilaukan

Perlahan mengobati terkikisnya sebuah harapan

Ada mimpi yang tersimpan erat dan enggan tergapaikan

Dan mentari pagi, termasuk salah satu hal yang turut menyelamatkan

Sedikit terisi hati ini

Walau gelisah tak berujung

Tak lagi merasa mati

Telah ada sinar yang menyanjung

Kala malam tiba aku merindukan cahaya menenteramkan

Ingin lekas sirna kegelapan malam yang menakutkan

Usai mimpi yang membuat tersentak

Menghapus asa yang menghentak

Setiap pagi, setiap hari

Ribuan makna pun berganti

Setiap detik, setiap waktu

Mentari pagi, telah cukup menguatkanku

Palangka Raya, 2020