Kulit Sehat Tak Harus Putih, Pancarkan Cantikmu dengan Kulit Sehatmu

73422a4e 9d30 494a 92a8 00c589b717d2
Nour Jannah, Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, IAIN Palangka Raya

Balanganews.com – Salah satu insecure seorang perempuan adalah masalah kulit entah itu warna kulit yang gelap, warna kulit tidak merata atau belang. Stigma yang ada di Indonesia bahwa cantik itu adalah kulit yang putih, padahal kulit putih belum tentu bagian dari ciri-ciri kulit yang sehat. Dari hasil survei ZAP Beauty Index (2020), 73,1% perempuan Indonesia menganggap definisi cantik adalah memiliki kulit yang putih bersih, dan glowing.

Berdasarkan dari hasil survei tersebut masih banyak perempuan yang percaya stigma cantik adalah memiliki kulit putih. Banyak perempuan yang berbondong-bondong untuk melakukan berbagai cara agar kulitnya bisa terlihat putih dimulai dari suntik putih, minum minuman collagen, mengkonsumsi obat-obatan yang mengklaim bisa memutihkan bahkan sampai memakai produk abal-abal dan datang ke klinik yang murah. Jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan maka akan berbahaya bagi kesehatan seperti menganggu kinerja hati dan ginjal, alergi kulit dan ketidakstabilan hormon.

Kulit putih tidak bisa didapatkan hanya dengan cara tersebut karena ada beberapa faktor yang bisa merubah warna kulit yaitu dari genetik atau keturunan, faktor cuaca, nutrisi dan juga pola hidup. Menurut para ahli kecantikan, kulit yang sehat adalah warna kulit yang merata secara keseluruhan, lembab, kenyal, tidak kusam, terlihat bersih dan bercahaya. Memiliki kulit yang sehat itu penting dibandingkan hanya ingin memiliki kulit yang putih.