BALANGANEWS, BUNTOK – Sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendgri), Dinas Pendidikan (Disdik) Barito Selatan (Barsel) akan memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 50 persen di satu kelas.
Kepala Disdik Barsel, Sua’ib mengatakan, dengan persentase 30 sampai 40 persen seluruh sekolah di Barsel sudah melakukan PTM, minggu depan semoga seluruhnya dapat melaksanakan PTM hingga mencapai target yang ditentukan.
“Itu juga di kecamatan-kecamatan yang telah menjalankan PTM. Kapasitas kelas juga ditargetkan sebanyak 50 persen murid yang akan mengikuti,” katanya, Jum’at (3/9/2021).
Dijelaskannya, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dilakukan sekolah untuk melakukan PTM.
“Untuk sekolah yang masuk zona hijau maupun kuning. Yang memenuhi standar tersebut sekarang, yaitu kecamatan kecamatan yang ada di Barsel,” ungkapnya.
Untuk dalam kota, lanjut ia, sekarang masih belum bisa memberlakukan PTM, karena masih memasuki zona orange, sehingga memerlukan persetujuan dari para orang tua murid dan beberapa aspek penting lainnya.
“Setiap sekolah harus merundingkan dulu kepada orang tua murid, ini berlaku di kecamatan-kecamatan. Jika telah mendapatkan persetujuan, maka sekolah akan melaporkan kepada kami. Kemudian kami akan memeriksa prokes, kesiapan sekolah dengan standar yang telah ditentukan. Jika sesuai, sekolah akan di-acc untuk melakukan PTM,” terangnya.
Lebih dalam, Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), masih ditahan untuk melakukan PTM. Terutama Kelurahan Hilir Sper dan Buntok Kota.
Diharapkannya, agar di Kota Buntok paling tidak memasuki zona kuning, sehingga dapat diteruskan untuk melakukan PTM.
“Semua tergantung persetujuan, namun yang kami tetapkan, jika terjadi penularan ke depan, kami akan langsung tutup kembali sekolah dan memberhentikan PTM,” pungkasnya. (lam)