BALANGANEWS, BUNTOK – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Ensilawatika Wijaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel supaya memprioritaskan sejumlah desa yang belum dialiri listrik. Jangan hanya fokus ke perkotaan saja, karena keberadaan desa juga sangat penting.
Pasalnya sebanyak kurang lebih sekitar 26 desa yang belum dialiri listrik di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) rata-rata desa yang belum teraliri listrik itu adalah desa-desa yang aksesibilitas dan infrastruktur menuju ke desa tersebut tidak ada. Kondisi ini yang menjadi kendala dalam pembangunan jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di tempat kita.
“Saya pernah sampaikan dalam rapat dengan Pemda Barsel, bahwa mempercantik Kota Buntok oke, sah-sah saja. Tetapi jangan lupakan untuk membuka keisolasian antar desa. Karena hal ini juga bagian prioritas salah satunya untuk listrik bisa teraliri,” kata Ketua Komisi II DPRD Barsel, Ensilawatika Wijaya, Rabu (1/2/2023).
Legislator wanita dari PDI Perjuangan Barsel ini mengatakan, adapun tantangan dalam upaya pemerataan jaringan listrik di tempat kita terbagi dari faktor internal dan faktor eksternal.
Internal yakni terbatasnya anggaran baik APBN maupun APBD untuk pembangunan jaringan listrik itu. Eksternal yaitu berupa kondisi geografis yang belum tersedianya infrastruktur sehingga harus melewati sungai seperti desa tarusan dan lain-lainnya.
“Tapi walaupun misi pemerataan listrik terhalang beberapa kendala, tapi saya berharap kita harus tetap optimis pemerataan akses listrik dpt terealisasi,” ungkap Ensilawatika, ketua komisi II DPRD, dari fraksi PDI perjuangan.
Ditambahkan, PLN dan Pemda Barsel bisa bersinergi dimana Pemda lebih mengutamakan dalam pembangunan untuk membuka keterisolasian dengan membangun infrastruktur jalan antar desa.
Karena dari pantauan kami turun lapangan rata-rata desa yang tidak berlistrik adalah desa yang tidak ada jalan tembusnya.
“Ini lah yang harus menjadi perhatian pemerintah. Karena mereka juga berhak untuk bahagia dengan merasakan adanya listrik yang 24 jam. Karena desa-desa tersebut juga adalah bagian kabupaten Barsel yang perlu perhatian,” pungkasnya. (lam)