BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan dampak asap kesehatan makhluk hidup, Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Barito Timur gelar Focus Group Discussion (FGD), di Aula Hotel Ade, Tamiang Layang, Kamis (9/7/2020).
Hadir dalam FGD tersebut, Kepala Desa beserta Aparat Desa, Satpol PP, TNI, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh adat, dan Tokoh pemuda se-Kabupaten Barito Timur, dengan narasumber dari Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian, TNI dan Reskrim Polres Bartim.
Kapolres Barito Timur AKBP Hafidh Susilo Herlambang dalam sambutannya saat membuka kegiatan FGD mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata atas kepedulian Polres Bartim dan Pemerintah Daerah bersama elemen terkait untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Barito Timur.
Ditambahkan dia, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan potensi dampak kebakaran hutan dan lahan, “memberikan pemahaman serta kesadaran kita semua tentang pentingnya menjaga lingkungan,” imbuhnya.
Dikatakan Kapolres, jika hal ini bisa terlaksanakan dengan baik, insyaallah bencana dan kerusakan lingkungan yang kerap timbul akibat Karhutla ini dapat dikendalikan. “Serta dampak ke makhluk hidup dalam hal kesehatan bisa teratasi dengan baik,” ucapnya.
Pada kesempatan itu Kapolres Barito Timur AKBP Hafidh Susilo Herlambang menegaskan pada musim kemarau nantinya diharapkan dan dihimbau kepada masyarakat agar dapat mencegah Karhutla.
“Apabila ada masyarakat yang ingin membuka lahan untuk berladang dengan cara membakar, utamakan koordinasi dengan perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas wilayah setempat,” pungkasnya. (yus)
