BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Nampaknya penyebaran wabah pandemi Covid-19 di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah tidak ada habisnya, sebab ada temuan terbaru terhadap klaster pondok pesantren (Ponpes) Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang mulai bermunculan di wilayah yang berjulukan Bumi Nansarunai itu.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Barito Timur Ampera AY Mebas melalui Koordinator Bidang Pencegahan dr. Simon Biring mengatakan, temuan baru klaster Ponpes Barabai tersebut ada dua kasus terkonfirmasi dari Kecamatan Raren Batuah dan Kecamatan Pematang Karau dan masih divalidasi.
“Guna mengantisipasi meluasnya penyebaran wabah Covid-19 dari klaster Ponpes Barabai ini, kita akan melakukan tracking sejak hari ini untuk dilakukan tes swab bagi yang kontak erat,” kata, dr. Simon, melalui WhatsApp di Tamiang Layang, Selasa (10/11/2020).
Menurut Simon, pasca munculnya kasus Covid-19 di sana, santri asal daerah-daerah mestinya tidak dipulangkan, ini dilakukan guna mençegah penularan yang semakin tidak terkendali.
Ditambahkan pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu, penularan Covid-19 masih terjadi namun belum bisa dikatakan transmisi lokal untuk di Bartim.
“Rata-rata kasus terkonfirmasi akibat perjalanan atau dibawa dari luar, apabila terkonfirmasi positif makanya sekarang langsung dijemput tidak diperbolehkan isolasi mandiri karena ditakutkan menyebar cepat seperti kasus klaster keluarga beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Dikatakan dia, melalui berbagai kesempatan pihaknya selalu menghimbau agara warga selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Ya, kegiatan di New Normal tetap berjalan tapi protokol kesehatan harus ketat dalam menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” pungkasnya. (yus)