BALANGANEWS, TAMIANG LAYANG – Sejumlah Aparatur Desa/Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Barito Timur menggelar pelatihan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun Anggaran 2021.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun Anggaran 2021 yang diselenggarakan di Hotel Ade dan Hotel Indra Jaya Tamiang Layang ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMSos) Barnusa, dan dihadiri Koordinator Pamsimas III Kabupaten Barito Timur Zain Rahman, perwakilan dari Dinas PU, Bapedda, Kepala Desa dan undangan dari instansi terkait.
“Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan kecamatan dalam mengelola Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun Anggaran 2021,” kata Koordinator Pamsimas Kabupaten Barito Timur, Zain Rahman, di Hotel Ade Tamiang Layang, Rabu (29/9/2021).
Ia mengatakan, dari 56 desa dan 10 kecamatan yang ikut program Pamsimas, ada sebagian desa yang berfungsi dengan baik, ada yang berfungsi sebagian bahkan ada desa yang tidak berfungsi sama sekali.
Ditambahkan dia, dengan pelatihan ini diharapkan dapat membangkitan semangat mereka agar yang berfungsi baik bisa berkembang, kemudian yang berfungsi sebagian bisa menjadi berfungsi dengan baik, kemudian yang tidak berfungsi, bagaimana memungsikannya.
“Kami sangat berharap, ke depannya agar aparat desa bisa menjalankan dan memanfaatkan Pamsimas yang sudah ada sehingga bisa baik dan berkembang,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMSos) Barnusa, dalam sambutannya sangat menyambut baik kegiatan pelatihan ini, sebagai upaya peningkatan keterampilan aparatur dalam melaksanakan program dan mengelola kelanjutan program itu sehingga dapat berdaya guna bagi masyarakat.
Kegiatan pelatihan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III Tahun Anggaran 2021 yang diikuti sedikitnya 70 peserta ini dilaksanakan dalam standar protokol kesehatan yang ketat dimana semua peserta dan narasumber serta panitia sebelum memasuki ruangan terlebih dahulu dilakukan swab antigen untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan tidak menciptakan klaster baru penyebaran Covid-19. (yus)
