Keterlambatan APBD Berimbas Pada Lambatnya Program Kegiatan

, – Pemerintah Kabupaten mengikuti Entry Meeting Spending Review Sektor dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah via zoom di Aula Inspektorat setempat, (4/9/2024). Entry Meeting dilaksanakan untuk mengevaluasi hambatan pembangunan sektor ketahanan tahun 2024.

Inspektur Barito utara H. Rahmad Muratni mengatakan ini adalah bagian daripada penugasan.

“Yang namanya penugasan penyerapan anggaran, kami diminta untuk melihat khususnya sektor-sektor yang memiliki fokus sektor terkait ketahan pangan dan melihat seberapa jauh intervensi yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” kata dia.

Salah satu perwakilan dari tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, mengatakan review yang dilihat nanti seberapa jauh dukungan-dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan program dari pemerintah pusat khususnya pada sektor ketahanan pangan.

“Kalau berbicara tentang penyerapan anggaran, berapa persen realisasi untuk sektor ketahanan pangan,” katanya.

Pada kesempatan ini Penjabat Sekretaris Daerah Drs. Jufriansyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada pemerintah pusat, salah satunya tentang penyerapan anggaran pada sektor ketahanan pangan.

“Apa saja yang menjadi kendala pada tahun ini, dari segi penyerapan anggaran di awal tahun kita memang ada kendala, dimana keterlambatan berimbas pada lambatnya program kegiatan. Di satu sisi, sektor ketahanan pangan merupakan program prioritas dari pemerintah pusat dimana ada penangan , penanganan kemiskinan, dan lain hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

“Di saat yang bersamaan pada hari ini Pj. Barito Utara melakukan monitoring harga-harga pokok sembako yang ada di Kabupaten Barito Utara, dalam rangka penanganan inflasi. Hasilnya akan menjadi bahan evaluasi eviden Pj. Bupati untuk mendukung apa yang dilaksanakan pemerintah pusat,” ujar Jufri. (ads)