DLH Gelar FGD Tahap Akhir Penyusunan Dokumen Profil Keanekaragaman Hayati

Whatsapp Image 2025 12 11 At 8.42.08 Am (1)

BALANGANEWS, BUNTOK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) tahap akhir penyusunan Dokumen Profil Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten Barito Selatan, Rabu (10/12/2025), di Aula DPUPR Barsel. Agenda ini menjadi langkah strategis sebelum dokumen tersebut ditetapkan sebagai rujukan resmi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati di daerah.

Kepala DLH Barito Selatan, Ir. Bilivson, S.T., M.T., melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH), Gaspar Donatus, S.Pi., M.Si., menyampaikan bahwa FGD ini merupakan fase final sebelum dokumen disahkan.

“FGD hari ini adalah tahap akhir sebelum profil kehati dijadikan dokumen resmi daerah. Dokumen ini sangat penting karena berkaitan dengan bagaimana keanekaragaman hayati di Kabupaten Barito Selatan dikelola secara bijaksana,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Gaspar menjelaskan bahwa penyusunan dokumen kehati memiliki nilai strategis, tidak hanya dari sisi pelestarian lingkungan, tetapi juga dari perspektif ekonomi masyarakat.

“Pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup. Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh nilai ekonomi tanpa mengabaikan kelestarian fauna dan flora,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan keanekaragaman hayati secara terkendali serta perlunya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian flora dan fauna, termasuk spesies yang berstatus dilindungi.

“Kami berharap masyarakat dapat menjaga flora dan fauna dengan baik. Pemanfaatan yang tidak terkendali dapat mengancam keberlanjutan satwa dan tumbuhan yang ada, apalagi banyak jenis yang saat ini dilindungi,” tambahnya.

FGD ini turut dihadiri berbagai instansi dan pihak terkait, antara lain Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Perikanan, Bapperida Barsel, Dinas PUPR Barsel, KPHP–KPHL, PT Nusantara Raya Solusi (NRS), serta Borneo Orangutan Survival (BOS) Mawas. Masukan dari berbagai pihak tersebut memperkaya substansi data untuk penyempurnaan dokumen Profil Kehati Barito Selatan.

Sementara Tenaga ahli dari DLH Palangka Raya sekaligus penyusun dokumen, Dr. Belinda Hastari, S.Hut., M.Si., menjelaskan bahwa proses penyusunan telah berlangsung sejak September melalui serangkaian pengumpulan data dan koordinasi bersama perangkat daerah.

“Sejak September 2025 kami mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan OPD terkait. Puji Tuhan, hari ini kita dapat melaksanakan FGD untuk memfinalisasi draft yang telah disusun,” ungkap Belinda.

Ia juga menyampaikan bahwa penyusunan dokumen serupa tengah berjalan di Kabupaten Gunung Mas dan dijadwalkan menggelar FGD pada Jumat mendatang. “Hanya tersisa dua kabupaten yang masih dalam penyusunan dan keduanya ditargetkan rampung pada bulan Desember 2025 ini,” tuturnya.

Belinda berharap dokumen tersebut dapat menjadi landasan kuat bagi pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.

Melalui FGD ini, DLH Barsel berharap seluruh masukan yang dihimpun dapat memperkuat substansi dokumen sehingga siap ditetapkan sebagai acuan strategis pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Barito Selatan.(lam)