BALANGANEWS, Palangka Raya – Upaya penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor strategis terus menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Kapuas. Hal itu terlihat ketika Bupati Kapuas H. M. Wiyatno bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Usis I. Sangkai menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD Sektor Perkebunan dan Kehutanan yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (20/10/2025).
Rakor yang dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk meningkatkan PAD melalui tata kelola sektor perkebunan dan kehutanan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Dalam arahannya, Gubernur Agustiar menekankan perlunya langkah konkret dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Kita harus bergerak bersama-sama memperkuat basis penerimaan daerah agar pembangunan Kalimantan Tengah semakin maju, berdaya saing, dan menyejahterakan rakyat,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti pentingnya manfaat PAD yang dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah pedalaman. Ia menegaskan sembilan kewajiban utama bagi perusahaan yang beroperasi di Kalteng, mulai dari membayar pajak tepat waktu, menjalankan CSR yang berdampak, memprioritaskan tenaga kerja lokal, hingga memenuhi kewajiban plasma minimal 20 persen.
“Langkah ini penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kontribusi sektor swasta,” ujarnya.
Bupati Kapuas H. M. Wiyatno menyambut baik pelaksanaan rakor tersebut dan menyatakan kesiapan Pemkab Kapuas untuk mendukung kebijakan strategis provinsi.
“Kami siap bersinergi dalam mendorong peningkatan pendapatan daerah, khususnya dari sektor perkebunan dan kehutanan yang menjadi potensi unggulan Kapuas,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kapuas Usis I. Sangkai menambahkan pentingnya kolaborasi yang transparan dan akuntabel.
“Melalui kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha, kami berharap sektor perkebunan dan kehutanan di Kapuas memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Rakor turut dihadiri para Bupati/Wali Kota se-Kalteng, jajaran perangkat daerah provinsi, serta investor sektor perkebunan dan kehutanan. Pertemuan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kemandirian fiskal daerah dan meningkatkan profesionalisme pengelolaan sektor strategis demi pembangunan berkelanjutan. (put)
