Sejak 2017, Tingkat Kemiskinan di Kalteng Turun

Kepala BPS Provinsi Kalteng, Agnes Widiastuti

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng), Agnes Widiastuti, menyampaikan bahwa secara umum, tingkat kemiskinan di provinsi setempat mengalami penurunan sejak Maret 2017 hingga September 2024.

Namun, beberapa periode mencatat peningkatan, seperti pada September 2020, September 2021, Maret 2022, Maret 2024, dan September 2024.

Agnes menjelaskan bahwa kenaikan pada Maret 2022 disebabkan oleh lonjakan harga barang kebutuhan pokok akibat kenaikan harga bahan bakar minyak.

Sementara itu, peningkatan pada Maret dan September 2020 terjadi saat pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas penduduk.

Lebih lanjut dijelaskan Agnes, pada September 2024, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah mencapai 149,24 ribu orang, meningkat 3,61 ribu orang dibandingkan Maret 2024.

“Persentase penduduk miskin juga naik dari 5,17 persen menjadi 5,26 persen,” ungkapnya.

Agnes Widiastuti menyebutkan bahwa kenaikan ini lebih terlihat di daerah perkotaan, di mana jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 5,17 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 4,89 persen menjadi 5,22 persen.

Sebaliknya, di perdesaan, jumlah penduduk miskin justru menurun sebanyak 1,56 ribu orang, dengan persentase kemiskinan turun dari 5,38 persen menjadi 5,29 persen.

“Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin di perkotaan menjadi perhatian, sementara penurunan di perdesaan menunjukkan adanya upaya yang membuahkan hasil,” ujar Agnes. (asp)