Digitalisasi UMKM, Strategi Pengembangan UMKM di Bulan Ramadhan

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Hj Norhani

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Bulan Ramadhan menjadi momen berharga bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Permintaan pasar meningkat pesat, terutama untuk produk makanan, minuman, pakaian, serta perlengkapan ibadah.

Tren ini menjadikan UMKM sebagai sektor ekonomi yang berkembang pesat selama bulan suci, dengan peluang meraih keuntungan yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Hj Norhani, menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong UMKM untuk berinovasi dalam produk dan layanan.

“Peningkatan kualitas dan variasi produk diperlukan agar lebih menarik perhatian para konsumen,” ujarnya, Kamis (6/3/2025).

Produk seperti makanan berbuka, hampers Lebaran, pakaian Muslim, serta perlengkapan ibadah menjadi daya tarik utama di bulan Ramadhan.

Selain inovasi, masyarakat juga semakin selektif dalam memilih produk yang mereka konsumsi. Kesadaran akan gaya hidup sehat dan kehalalan produk terus meningkat. Oleh karena itu, sertifikasi halal menjadi penting bagi UMKM, terutama di sektor makanan, minuman, dan suplemen.

“Sertifikasi ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli telah memenuhi standar kebersihan, keamanan, dan kepatuhan terhadap syariat Islam,” jelas Norhani.

Lebih lanjut, ungkap Norhani, digitalisasi menjadi strategi utama dalam meningkatkan efisiensi bisnis dan memperluas jangkauan pasar.

“Terutama di bulan Ramadhan, di mana permintaan meningkat signifikan, pemanfaatan teknologi dapat membantu UMKM dalam pemasaran, penjualan, serta pengelolaan bisnis yang lebih efektif,” ujarnya.

Dengan memanfaatkan media sosial, UMKM dapat melakukan promosi kreatif melalui konten interaktif dan storytelling.

Sebagai upaya mendukung UMKM, Pemprov Kalteng, lanjut Norhani, telah menggelar berbagai kegiatan. Pada 2024, Dinas Koperasi dan UKM Kalteng mengadakan Gebyar UMKM di tiga wilayah.

Wilayah Barat digelar di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur. Wilayah Tengah di Stadion Panunjung Tarung, Kabupaten Kapuas. Dan Wilayah Timur di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.

“Acara ini bertujuan meningkatkan literasi para pelaku UMKM sekaligus menyediakan bazar dan pameran produk unggulan,” beber Norhani.

Selain itu, Gebyar UMKM itu juga menjadi bentuk dukungan terhadap program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Buatan Lokal, yang menekankan pentingnya penggunaan produk dalam negeri.

“Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, UMKM memiliki peluang besar untuk berkembang pesat selama bulan Ramadhan. Tidak hanya dalam aspek keuntungan, tetapi juga dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan serta komunitas,” tandasnya. (asp)