BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Komitmen Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam memperkuat peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) semakin ditegaskan melalui partisipasi aktif dalam Festival KIM (KIMFest) Nasional 2025.
Ajang yang menjadi pertemuan terbesar KIM se-Indonesia itu resmi dibuka di Lapangan Ahmad Yani, Alun-Alun Kota Tangerang, pada Jumat (14/11/2025).
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng hadir bersama KIM Bintang Jaya Itah Kota Palangka Raya untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Hadir dalam pembukaan antara lain Sekretaris Dinas Diskominfosantik Kalteng, Tuty Sulistiyowatie, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Edi Juardi, serta pejabat fungsional dan PPPK.
Festival dibuka oleh Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, yang menekankan pentingnya KIM sebagai ujung tombak informasi lokal berbasis kearifan masyarakat.
“Mengapa penggerak, karena teman-teman KIM bukan hanya mengabarkan kearifan lokal di desa dan menjelaskan program pemerintah melalui konten-konten. Bahkan juga menjadi tempat curhat masyarakat tentang isu-isu yang harus dikonfirmasi,” ujar Fifi.
Ia juga memaparkan perkembangan jejaring KIM yang kini telah terdaftar sebanyak 3.555 kelompok dari 31 provinsi melalui platform kim.id. Fifi berharap jumlah tersebut terus meningkat seiring bertumbuhnya konten-konten positif, informatif, dan akurat dari berbagai daerah.
Bagi Kalimantan Tengah, keikutsertaan dalam KIMFest 2025 bukan sekadar menghadiri kegiatan seremonial, melainkan menjadi momentum memperkuat kapasitas dan jejaring informasi publik daerah.
Plt Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, melalui Sekretaris Dinas Tuty Sulistyowaty menegaskan komitmen tersebut.
Ia berharap partisipasi Kalteng memberikan dorongan bagi perkembangan KIM daerah.
“Dengan keikutsertaan Kalteng dalam KIMFest 2025 ini, KIM Kalteng akan semakin bertambah dan berkembang secara kuantitas dan kualitas serta semakin berkontribusi dalam mendiseminasikan konten-konten yang terkait program prioritas nasional maupun daerah,” ucapnya.
Festival yang mengusung tema Sinergi Informasi, Aksi untuk Negeri ini dihadiri berbagai lembaga, termasuk Dirjen Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar dan Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan.
Hari pertama festival menampilkan pameran produk KIM, Lomba Pertunjukan Seni SLTP se-Kota Tangerang, Talkshow Digital Parenting, lomba mewarnai tingkat TK, hingga Tabligh Akbar.
Pada hari kedua, peserta mengikuti pelatihan dan lomba pembuatan konten media sosial, sharing session komunikasi publik, hingga pertunjukan seni hasil kreasi KIM berbagai daerah.
KIMFest ditutup dengan malam penghargaan untuk kategori utama dan tambahan, mulai dari KIM terbaik bidang ekonomi kreatif, sosial budaya, literasi, hingga KIM terinovatif dan stan terbaik.
Ajang ini sekaligus menjadi wadah berbagi pengalaman dan inovasi yang diharapkan memperkuat kualitas informasi publik dan peran KIM di tingkat nasional maupun daerah. (asp)
