BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) III di Aula LPTQ Kalteng, Palangka Raya, Sabtu (29/11/2025) malam.
Kegiatan ini mengusung tema Mausung Tradisi, Manjunjung Budaya, Marajut Silaturahmi, dan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik, Darliansjah.
Saat diwawancara, Darliansjah menyampaikan apresiasi Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran terhadap eksistensi dan kontribusi KBB dalam kehidupan sosial budaya di Kalteng.
“Pak Gubernur mengapresiasi eksistensi dari kerukunan Pembuan Banjar. Harapan Pak Gubernur bahwa KBB ini adalah salah satu elemen penting di Kalteng yang ikut membangun bersinergi dengan pemerintah provinsi Kalteng,” ujarnya.
Ia juga berharap KBB tetap konsisten melaksanakan program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Banjar di Kalteng, serta turut mendukung seluruh kebijakan pembangunan daerah.
“Kemudian juga tentunya tetap merawat, menatap, menjaga kultur, budaya warga Banjar, dalam konsep bersinergi dengan Falsafah Huma Betang,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal KBB Pusat, Taufik Arbain, menilai Muswil III KBB menjadi momentum strategis untuk memperkuat identitas dan arah organisasi.
“Muswil ini luar biasa. Ini merupakan ikhtiar kita. Kedepan saya kita bagaimana muswil ini menghasilkan keputusan yang strategis, sehingga menguatkan kita KBB untuk menguatkan identitas,” katanya.
Sementara itu, Ketua KBB Kalteng, Chairuddin Halim, menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia warga Banjar yang telah lama bermukim di Kalteng. Ia mengajak seluruh kader KBB untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Saya mengharapkan kepada semua kader Kerukunan Bubuhan Banjar, dan Kerukunan Warga Banjar yang berasal dari Kabupaten/Kota Kalimantan Selatan yang sudah lama tinggal di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah untuk terus meningkatkan, mengembangkan dan memperkuat potensi sumber daya manusia warga Banjar sebagai modal dasar bersama pemerintah dan masyarakat membangun Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa warga Banjar memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi daerah melalui optimalisasi pendapatan, pemanfaatan sumber daya lokal, serta pemberdayaan berbasis kearifan lokal.
“Potensi sumber daya manusia warga Banjar yang tergabung dalam Kerukunan Bubuhan Banjar memiliki kewajiban turut serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui optimalisasi pendapatan daerah dan pemanfaatan sumber daya alam lokal melalui pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan dan program pemerintah,” jelasnya.
Chairuddin menutup sambutannya dengan menyatakan komitmen KBB mendukung tujuan pembangunan daerah menuju Kalteng Berkah, Maju, dan Bermartabat sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045. (asp)










