BALANGANEWS, KUALA KURUN – Kwarcab Gerakan Pramuka Gumas menggelar kegiatan musyawarah cabang (muscab) tahun 2025. Muscab tersebut untuk memilih jajaran pengurus kwarcab dan menetapkan rencana kerja serta pokok kebijaksanaan masa bakti 2025-2030.
Muscab juga untuk evaluasi pertanggungjawaban pengurus kwarcab masa bakti yang lalu terhadap tugas yang sudah dilakukan, hingga menghimpun dan merumuskan masukan dari kwartir ranting (kwarran) untuk perkembangan gerakan pramuka.
“Setelah melalui rangkaian muscab, terpilih kembali untuk kedua kali yaitu Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Gumas masa bakti 2025-2030,” ujar Sekda Gumas Richard, Jumat (7/3/2025).
Dia menuturkan, muscab kwartir cabang pramuka merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi kepramukaan pada tingkat cabang, yang dilaksanakan setiap berakhir masa jabatan. Selain itu, muscab jadi perwujudan kedaulatan anggota dalam menetapkan hal pokok organisasi.
“Sangat tepat apabila muscab juga mengkaji lebih dalam terkait draf rencana kerja lima tahun ke depan, yang sesuai kebutuhan anggota pramuka dan masyarakat,” tuturnya.
Dia berharap seluruh jajaran kwarcab, kwarran dan gugus depan untuk lebih meningkatkan kualitas dan mutu kepramukaan, agar kualitas SDM dapat sejajar dengan daerah lain di Provinsi Kalteng.
“Saya berpesan kepada pengurus kwarcab pramuka 2025-2030, agar dapat menempatkan kepentingan organisasi tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Gumas masa bakti 2025-2030 Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong menambahkan, ada beberapa misi yang akan dijalankan, yakni meningkatkan kualitas gugus depan dan satuan karya pramuka, kualitas pembina pramuka dan pelatih, dukungan sarana dan prasarana pendidikan dan kegiatan pramuka, kemitraan dan manajemen kwartir.
“Kami juga akan membuat wahana dan media kegiatan kepramukaan yang menarik, disesuaikan dengan minat anak muda masa kini, menampilkan wajah yang lebih muda, dan tampilan pramuka lebih menarik,” tukasnya. (ahs)
