BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Suasana libur panjang hari raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, dijadikan momentum warga dijadikan sebagai berkumpul dan juga untuk menjalin silaturahmi dengan sanak keluarga di kampung halaman di saat hari besar agama ini.
Namun terkadang momentum untuk bersilaturahmi ke kampung halaman, terhambat dengan jarak dan medannya perjalanan, terkadang menemukan jalan rusak maupun jalan dan lokasi macet.
Seperti yang terjadi di penyeberangan feri, yang ada di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, terlihat ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengantre untuk menyeberang menggunakan feri di wilayah tersebut, hingga menimbulkan kemacetan.
Hal itu disampaikan oleh salah satu warga bernama Yoga mengatakan dimana antrean yang ada di feri penyeberangan mengular sampai beberapa kilo meter hingga berjam-jam, sehingga membuat pengendara harus terkatung-katung menunggu.
“Banyaknya kendaraan baik roda dua dan roda empat yang ingin ke arah terusan karya baik sebaliknya, dan juga tidak adanya penjagaan petugas terkait, membuat antrean sampai berjam-jam di lokasi feri penyeberangan di Desa Terusan Karya ini,” ucapnya, Rabu (2/4/2025).
Dengan antrean yang sangat panjang berkilo-kilo meter tersebut dikeluhkan oleh masyarakat karena tidak adanya perhatian dari pemerintah Daerah (Pemda) mengenai infrastruktur yang memadai sehingga daerah tersebut terisolasi selama puluhan tahun.
“Diharapkan pemerintah daerah ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur di desa terusan mengingat sifatnya yang sangat urgent, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” jelasnya. (put)