BALANGANEWS, KUALA KAPUAS – Aksi damai yang dilakukan oleh Ormas Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di perusahaan Globalindo Agung Lestari (GAL) yang ada di Desa Suka Makmur F5 Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas mendapatkan pengawalan ketat dari pihak aparat keamanan.
Dari aksi damai tersebut, dilakukan mediasi antara ormas TBBR yang mewakili warga bernama Darmawan dengan pihak PT GAL, mendapatkan kesepakatan antara dua belah pihak yaitu, sepakat untuk melakukan pengecekan lokasi lahan bersama antara PT GAL dengan Bapak Darmawan pada hari Kamis, Jum’at dan Sabtu (26,27,28 Januari 2023).
Kedua PT GAL dan Bapak Darmawan akan menghadirkan para pihak yang bisa menjelaskan soal lokasi lahan, apakah di lokasi yang sedang disengketakan Sei Paramat. PT GAL akan menunjukkan dokumen GRIT ASH kepada Bapak Darmawan.
Jika perusahaan tidak dapat membuktikan selama 3 hari di atas surat legalitas di Sei Paramat, maka sesuai dengan tuntutan keluarga UKUN DESE dalam surat tuntutan seperti, siap bayar kerugian atas tanam tumbuh serta kearifan lokal yang ada di atas tanah milik ahli waris UKUN DESE. Siap kembalikan tanah milik almarhum UKUN DESE diserahkan secara mutlak dengan bentuk dan rupa yang sama berupa ganti rugi dan denda Adat.
Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono mengatakan, dengan adanya mediasi dan mendapatkan kesepakatan dari kedua belah pihak, diharapkan nantinya bisa bersama-sama melakukan pengukuran dan pengecekan sesuai kesepakatan.
“Dari hasil mediasi dihasilkan kesepakatan kedua belah pihak antara Bapak Darmawan dan ormas TBBR yang diberi kuasa dengan pihak perusahaan PT GAL. Dengan itu nantinya kedua belah pihak harus sama-sama melaksanakan kesepakatan tersebut, demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” ucapnya.
Dirinya juga berterima kasih kepada kedua belah pihak yang telah berkumpul dan bermediasi, tanpa adanya aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. (put)
