BALANGANEWS, KASONGAN – Unit Pelayanan Teknis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PTKT) Kabupaten berikan pelatihan otomotif, menjahit dan komputer, kepada puluhan masyarakat Kabupaten Katingan, di UPT – BLK Setempat
Waktu pelaksanaannya antara 15 hari hingga 20 hari. Pesertanya terdiri dari puluhan warga Katingan dari beberapa wilayah Kecamatan, dengan berbagai jenjang pendidikan. Sedangkan usianya dari 17 tahun hingga 45 tahun.
Kepala Dinas (PTKT) Kabupaten Katingan, H Supardi, melalui kepala UPT-BLK setempat, Beni saat dikonfirmasi sejumlah awak media terkait kegiatan tersebut, Rabu pagi (11/10/2023) di BLK setempat mengatakan, setelah selesai dalam pelatihan selama 15 hingga 20 hari ini, masing- masing peserta diberikan sertifikat sebagai bentuk bahwa mereka sudah lulus dari pelatihan ini dan siap pakai, jika dibutuhkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
“Maksud saya, yang diberikan sertifikat itu hanya mereka yang benar-benar sudah mengikuti pelatihan baik teori maupun praktek setiap hari sesuai waktu yang ditetapkan instruktur,” kata Beni.
Meskipun diberikan sertifikat dan uang transportasi selama mengikuti pelatihan, setelah selesai mengikuti pelatihan, mereka menurutnya tidak diberikan peralatan menjahit (mesin jahit), peralatan bengkel dan komputer.
“Intinya, mereka hanya diberikan ilmu dan uang transportasi serta sertifikat saja,” terangnya.
Kendati tidak diberikan sejumlah peralatan peraga ke masing-masing peserta, namun bagi mereka yang akan melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan, sesuai dengan masing-masing ilmu yang dikuasainya, pihaknya menurutnya bersedia memberikan rekomendasi kepada yang bersangkutan untuk diteruskan kepada pimpinan perusahaan yang akan dimasukinya.
Selanjutnya, bagi peserta yang tidak mempunyai keinginan untuk melamar pekerjaan ke perusahaan namun ada sedikit modal, dirinya berharap agar membuka lapangan pekerjaan sendiri, sesuai dengan ilmu yang diperolehnya dari pelatihan ini.
“Sehingga di samping ilmunya dapat bertambah, juga dapat menambah penghasilan bagi peserta yang sudah memiliki pekerjaan pokoknya,” ujarnya.
Di tempat dan di waktu yang sama, salah seorang dari puluhan peserta pelatihan otomotif, Wahyudi saat dikonfirmasi awak media mengaku senang mengikuti pelatihan seperti ini.
“Karena, kebetulan saya juga hobi otomotif,” kata remaja yang baru lulus pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Palangkaraya (Unpar) ini.
Di samping hobi, dalam pelatihan otomotif ini, menurutnya, juga menambah ilmu. Siapa tahu ilmu seperti ini bisa dipraktekan menjadi sebuah usaha di kemudian hari.
“Maksud saya, jika ada rezeki, bisa membeli peralatan otomotif, seperti kompresor, sejumlah kunci untuk perbengkelan, saya pasti akan membuka bengkel kendaraan roda dua di kemudian hari,” ujarnya.
Dengan pelatihan yang dilakukannya saat ini, kedepannya dirinya berharap kepada Pemkab Katingan melalui UPT-BLK setempat bersedia membantu peralatan perbengkelan kendaraan roda dua.
“Sehingga, saya dan peserta lainnya juga bisa membuka bengkel di Kasongan ini,” harapnya. (abu)