BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Puluhan handphone berhasil diamankan dalam razia mendadak yang digelar Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Kasongan, Selasa (19/8).
Kegiatan dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalteng I Putu Murdiana, didampingi Kepala Pembimbingan Kemasyarakatan, Mokhamad Iksan, serta Plh. Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Theo Adrianus, bersama Tim Kanwil Ditjenpas Kalteng.
Razia menyasar 21 kamar hunian di blok A, B, dan C, dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap isi kamar maupun penggeledahan badan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan dan mengamankan barang-barang terlarang berupa puluhan handphone, uang tunai puluhan juta rupiah, charger, terminal rakitan, senjata tajam buatan, hingga gelas serta piring berbahan kaca.
“Razia ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan kondusif. Tidak ada toleransi terhadap peredaran barang-barang terlarang di dalam lapas maupun rutan,” tegas Kakanwil Ditjenpas Kalteng I Putu Murdiana, Rabu (20/8).
Seluruh barang bukti hasil temuan langsung diamankan untuk dibuatkan berita acara. Uang tunai yang ditemukan akan dicatat secara rinci, dan nominal melebihi ketentuan akan dikembalikan kepada keluarga WBP. Sementara itu, handphone dan barang terlarang lainnya akan dimusnahkan.
Murdiana menegaskan razia semacam ini akan terus dilakukan, baik secara berkala maupun mendadak, sebagai langkah memperketat pengawasan.
“Kami ingin memberikan pesan tegas bahwa tidak ada ruang bagi praktik penyalahgunaan barang terlarang di lingkungan pemasyarakatan. Razia ini juga bagian dari upaya meningkatkan disiplin WBP maupun petugas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat. Menurutnya, keberhasilan kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama yang solid.
“Sinergi dan kedisiplinan adalah kunci agar lapas benar-benar bersih dari barang-barang terlarang,” tutupnya. YUD
