BALANGANEWS, KASONGAN – Kendati musim kemarau diperkirakan awal Mei 2021 mendatang, namun untuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) utamakan pencegahan dini melalui deteksi dini (pemetaan daerah rawan Karhutla dan daerah peladang/petani).
Demikian arahan Bupati Katingan Sakariyas dalam sambutannya pada kegiatan apel Kesiapsiagaan menghadapi Karhutla, yang dibacakan Asisten II Setda Katingan Ahmad Rubama, Kamis (15/4/2021) kemarin, di Kecamatan Sanaman Mantikei.
Selain itu, dia juga berharap kepada kita semua agar melakukan monitoring dan pengawasan hingga ke bawah, dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kades, Satgas, Kebencanaan di desa dalam penanganan Karhutla.
“Tokoh agama dan tokoh masyarakat, juga memberikan edukasi melalui sosialisasi terus menerus,” ajaknya.
Selanjutnya dia juga berharap agar mencari solusi yang permanen dalam korporasi dan masyarakat pembukaan lahan dengan tidak membakar lahan (PLTB) melalui peran serta penyuluh pertanian, swasta ataupun instansi terkait lainnya dengan bersinergi dalam pelaksanaannya, serta sejumlah arahan lainnya.
Terkait dengan arahan tersebut, dirinya mengaku sangat memahami tentang tanggungjawab yang mulia tersebut. Karena, pelayanan penanggulangan bencana Karhutla tidak bisa bekerja sendiri. Melainkan harus bersatu serta membutuhkan totalitas semua pihak untuk berkaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Bahkan, lanjutnya, juga dengan dunia usaha, masyarakat, media, swasta seta pakar hukum dan ahli segala bidang.
Hadir dalam apel tersebut selain puluhan personil Satgas gabungan pencegahan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan Kecamatan Sanaman Mantikei, juga sejumlah personil Satgas Kebencanaan desa, Camat Sanaman Mantikei beserta unsur Muspika, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Katingan terkait dan Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD). (abu)
