Dua PAC Muslimat NU Dilantik

SAVE 20220510 161512
Usai dilantik pengurus PAC Muslimat NU Kecamatan Marikit oleh ketua Muslimat NU Kabupaten Katingan Namae Lasri, S.Pd, foto bersama dengan penasehatnya Endang Susilswatie, S.Pd, M.Pd

BALANGANEWS, KASONGAN – Dua Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Katingan dilantik.

Diantaranya, PAC Muslimat NU Kecamatan Katingan Hulu dan PAC Muslimat Kecamatan Marikit, Senin (9/5/2022) kemarin, di aula SMP Negeri 1 Katingan Hulu dan di aula Kecamatan Marikit yang dilantik langsung oleh ketua Muslimat NU cabang Kabupaten Katingan Nimae Lastri.

Dewan penasehat Muslimat NU cabang Kabupaten Katingan Endang Susilawatie saat dikonfirmasi, kepada sejumlah awak media mengatakan, dengan dilantiknya dua PAC tersebut, berarti, pengurus PAC Muslimat NU di Kabupaten Katingan sudah menjadi sembilan. Sebab, sebelumnya PAC Muslimat NU Kabupaten Katingan yang sudah dilantik. Sebelumnya berjumlah tujuh PAC.

“Sambil menunggu data, ke depan, kita akan melantik lagi empat pengurus PAC lainnya,” ujar Endang.

Dengan dilantiknya sembilan PAC Muslimat NU dimaksud, dirinya berharap kepada semua pengurus dan anggotanya agar tetap solid untuk melibatkan organisasi ini dalam membangun daerah dan sekaligus berupaya membantu dalam menjalankan roda pemerintahan di bumi Penyang Hinje Simpei ini.

Karena, hidup kita hidup di dunia ini tidak bisa sendirian, tapi saling bantu membantu. Oleh karena itu, sekecil apapun bantuan yang kita berikan, pasti bermanfaat bagi siapapun juga.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama untuk membantu jalannya roda pemerintahan kita di Kabupaten Katingan ini, dengan harapan dapat lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya,” ajak Endang, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan ini.

Terkait dengan maksud dan tujuan dibentuknya Muslimat NU menurut Endang, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia, khususnya kaum hawa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berkualitas dan mandiri.

Selain itu, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan yang sadar akan hak dan kewajibannya.

“Baik sebagai pribadi, warga negara maupun anggota masyarakat sesuai ajaran Islam,” jelasnya. (abu)