BALANGANEWS, KASONGAN – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Katingan, Robertus, membantah jika di Desa Tumbang Tungku Kecamatan Pulau Malan tidak ada bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu).
Pelayan Kesehatannya juga di tempatkan dua orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bantahannya ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Rabu pagi (1/6/2022) tadi, per telepon.
Pada dasarnya, setiap dibangunannya Pustu di desa, Dinkes menurutnya, selalu menempatkan petugas kesehatan, seperti bidan dan perawat. Tujuannya, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di desa tersebut.
“Khusus untuk perawat tugasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat, dan bidan untuk memberikan pelayanan persalinan ibu-ibu yang akan melahirkan,” terang Robertus.
Sedangkan terkait tentang tidak adanya petugas bidan dan perawat di desa tersebut, pada saat anggota dewan berkunjung ke Desa tersebut dalam rangka reses, beberapa waktu lalu menurut Robertus, mungkin saja mereka sedang ke luar sebentar ada keperluan, dan setelah itu kembali lagi ke rumahnya.
Sehubungan dengan ketidakberadaan kedua petugas tersebut, selain meminta maaf kepada anggota dewan yang bersangkutan, dirinya juga meminta dengan tegas kepada perawat dan bidan tersebut, agar menunaikan tugasnya dengan baik.
Jika ada keperluan mendadak, sehingga harus meninggalkan tempat tugasnya, sebaiknya warga juga diberi tahu. Setidaknya, Kepala Desa (Kades) setempat.
“Sehingga, jika warga membutuhkan, Kades bisa menjelaskannya,” sarannya.
Di tempat terpisah, sebelumnya, H. Hanafi mengatakan bahwa di Desa Tumbang Tungku tidak ada bangunan Pustu. Yang ada hanya Polindes. Begitu pula keberadaan perawat dan bidan.
“Padahan perawat dan bidan ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat di pedesaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta kepada bidan dan perawat yang ditugaskan di desa-desa agar bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya. Jangan sampai saat masyarakat membutuhkan, kita tidak berada di tempat tugas.
“Karena, penempatan kalian di desa tersebut, adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan dan bersalin kepada masyarakat setempat. Oleh karena itu, jangan sampai saat masyarakat membutuhkan, kalian tidak berada di tempat tugas,” tegas mantan direktur RSUD Mas Amsyar ini. (abu)