BALANGANEWS, KASONGAN – Bupati Katingan, Sakariyas berharap, siapapun yang akan terpilih menjadi ketua IDI di Kabupaten Katingan ini nantinya, dia bisa merangkul semua dokter di Katingan ini, baik itu dokter umum maupun dokter spesialis. “Sehingga mereka juga dapat bekerjasama dengan baik, lancar dan sukses dalam menangani sejumlah kasus penyakit yang mendera masyarakat di daerah kita,” harapnya.
Harapan ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, usai dirinya membuka kegiatan musyawarah cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Katingan masa bakti 2023-2026, Rabu pagi (31/5/2023), di aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar – Kasongan.
Terkait dengan penanganannya, dirinya juga berharap IDI Katingan tidak hanya menangani orang yang sedang sakit saja, tapi dapat juga melakukan pencegahan dari serangan penyakit yang bakal datang di daerah kita. “Karena, mencegah lebih baik dari pada mengobati,” ujarnya.
Adapun tujuan dibentuknya IDI dimaksud menurutnya, sesuai dengan perintah UU, yaitu untuk mendukung sejumlah program kesehatan di Indonesia pada umumnya dan memberikan saran dan pertimbangan dalam peningkatan mutu atau kualitas pelayanan.
Selanjutnya, menjawab pertanyaan media, orang nomor satu di bumi Penyang Hinje Simpei ini mengakui bahwa, dokter spesialis di RSUD Mas Amsyar ini masih kurang. “Karena, meskipun dari sisi peralatan kesehatannya (Alkes) cukup lengkap, namun tentunya harus didukung pula oleh kuantitas dokternya, utamanya dokter spesialis,” terangnya, seraya menyebutkan ke depannya akan ditambah lagi dengan dokter spesialis mata dan beberapa dokter spesialis lainnya.
Akhir dari perbincangannya, dirinya juga mengapresiasi kinerja IDI Kabupaten Katingan saat menangani pasien di situasi Covid 19 selama dua tahun lebih yang mendera masyarakat kita di Kabupaten Katingan, terlebih lagi kepada pasien yang terpapar Covid dimaksud. Ini merupakan salah satu bukti kinerja mereka yang selalu bekerja keras dan berupaya untuk melakukan pemulihannya. “Sehingga Katingan hingga kini sudah nihil dari serangan Covid,” aku mantan pimpinan Bank Kalteng cabang Kasongan ini. (abu)
