Ciri-Ciri Cacar Air yang Segera Membutuhkan Penanganan

Screenshot (115)

Balanganews.com – Cacar air menjadi penyakit menular yang terjadi akibat infeksi virus Varicella zoster. Virus ini dapat menyerang siapa saja, tetapi cukup sering terjadi pada anak-anak. Cacar air dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman pada pengidapnya sehingga memerlukan penanganan yang tepat.

Jika gejala yang dialami cukup ringan, penyakit ini bisa diatasi secara mandiri di rumah. Namun, jika gejalanya berat, tentunya kondisi ini membutuhkan penanganan yang lebih serius. Yuk, simak ulasan mengenai ciri-ciri cacar air yang memerlukan pengobatan secara medis.

Tanda Cacar Air yang Membutuhkan Penanganan Medis

Penularan cacar air bisa terjadi melalui kontak langsung dengan pengidap, menyentuh cairan pada ruam, hingga menghirup udara yang terkontaminasi saat pengidapnya batuk atau bersin. Virus cacar air memiliki masa inkubasi di dalam tubuh. Biasanya, gejala akan muncul 10-21 hari setelah paparan virus ke dalam tubuh.

Gejala pertama yang akan muncul adalah ruam lepuh yang terasa gatal dan berlangsung selama 5-10 hari. Ruam juga disertai dengan gejala lainnya, seperti demam, penurunan nafsu makan, sakit kepala, kelelahan, dan kondisi tubuh yang tidak nyaman.

Ruam tidak akan muncul bersamaan pada tubuh, melainkan secara perlahan. Setelah muncul, ruam akan melalui beberapa fase, seperti:

  • Tahap 1. Ruam muncul sebagai benjolan merah atau merah muda di beberapa bagian tubuh yang dapat pecah dalam waktu beberapa hari.
  • Tahap 2. Benjolan berisi cairan dan semakin membesar. Tahap ini benjolan bisa pecah dan mengeluarkan cairannya.
  • Tahap 3. Benjolan yang pecah kemudian mengering. Kondisi ini membuat ruam menjadi kerak, koreng, dan mengalami pemulihan.

Segera lakukan isolasi mandiri ketika kamu mengalami gejala cacar air. Hal ini bisa mencegah penularan dan penyebaran penyakit pada orang lain.

Cacar air yang ringan biasanya bisa diatasi secara mandiri di rumah. Namun, segera kunjungi rumah sakit terdekat jika kamu mengalami ciri-ciri cacar air yang sudah cukup parah. Gejala yang perlu kamu waspadai, yaitu:

  • Ruam menjalar ke salah satu atau kedua mata.
  • Mengalami infeksi yang ditandai dengan bengkak, kemerahan, hingga nyeri.
  • Ruam disertai dengan demam yang sangat tinggi, pusing, detak jantung yang cepat, tremor, batuk kronis, hingga leher kaku.
  • Anak-anak dibawah usia enam bulan, gangguan imun tubuh, dan menjalani kehamilan perlu mendapatkan penanganan medis.

Kamu bisa segera buat janji medis menggunakan Halodoc untuk memastikan kondisi kesehatan. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Penanganan Cacar Air 

Tidak ada pengobatan khusus yang bisa mengatasi cacar air. Penyakit ini bisa membaik dengan sendirinya melalui perawatan di rumah. Pastikan kamu memperbanyak asupan cairan untuk menghindari dehidrasi.

Jangan lupa untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat yang bernutrisi agar sistem imun tubuh kembali optimal. Dengan begitu, infeksi virus dalam tubuh bisa diatasi dengan baik.

Untuk mengatasi rasa gatal akibat ruam, dokter akan memberikan obat krim atau pelembap antigatal yang bisa digunakan langsung pada bagian yang ruam. Namun, bagi kelompok yang berisiko tinggi mengalami komplikasi, dokter akan meresepkan obat antivirus untuk meredakan gejala dan menurunkan risiko komplikasi.

Kamu juga bisa mendapatkan vaksin cacar air sebagai langkah pencegahan. Anak-anak bisa melakukan vaksinasi pertama saat usia 12-15 bulan. Kemudian, vaksinasi kedua dilakukan saat berusia 4-6 tahun.

Sementara itu, anak-anak yang belum pernah mendapatkan vaksinasi ini bisa melakukannya pada usia 7-12 tahun. Jadi, jangan ragu untuk melakukan vaksinasi cacar air. Vaksin ini sangat aman dan efektif untuk mencegah penyakit cacar air. (halodoc)