Rusak Parah, Ruas Parenggean-Telaga Antang Harus Segera Diperbaiki

RUSAK PARAH – Tampak truk angkutan CPO, yang harus ditarik melalui salah satu titik yang mengalami kerusakan parah, di ruas jalan Provinsi, yang menghubungkan Kecamatan Parenggean-Telaga Antang, Kotim, Minggu (26/4/2020).

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), meminta pemerintah untuk segera memperbaiki ruas jalan Provinsi, yang menghubungkan Kecamatan Parenggean-Telaga Antang dan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang dalam beberapa pekan ini mengalami kerusakan parah. Pasalnya, ruas jalan tersebut merupakan akses vital pendistribusian bahan sembako bagi masyarakat, khususnya ditengah pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 yang terjadi sekarang ini.

Ruas jalan Provinsi tersebut menghubungkan enam Kecamatan di wilayah utara Kotim, diantaranya, Parenggean, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan Bukit Santuai. Kerusakan ruas jalan inipun menjadi sorotan Anggota DPRD Kalteng, dari daerah pemilihan (Dapil) II, meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan, Sinar Kamala.

Saat dihubungi, Rabu (29/4/2020) Kamala meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng untuk memberikan perhatian kepada ruas jalan tersebut. Dia meminta agar pemerintah menurunkan tim untuk memperbaiki ruas jalan tersebut sehingga tetap bisa fungsional. Sehingga arus tranportasi barang dan jasa melalui jalur tersebut bisa tetap berjalan lancar.

“Kita mengharapkan perhatian pemerintah untuk segera menangani ruas jalan tersebut, karena ruas jalan ini merupakan akses vital masyarakat, terlebih saat pandemi Covid-19 sekarang ini,” kata Kamala.

Legislator dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengakui, dia beberapa kali melalui jalur tersebut dan melihat langsung kerusakan jalan yang terjadi. Oleh sebab itu, kerusakan jalan yang ada harus mendapat penanganan segera agar tidak mengalami kerusakan parah. “Harus segera diperbaiki, agar tidak mengalami kerusakan parah dan bisa menghambat pasokan sembako bagi masyarakat disana,” harap Anggota Komisi I DPRD Kalteng ini.

Anggota DPRD Kalteng Sinas Kamala

Sementara dari pantauan, dilapangan Minggu (26/4/2020) kerusakan jalan yang terjadi di km18-km 2o tersebut, selain tingginya aktivitas angkutan dari pihak perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit yang mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) maupun Crude Palm Oil (CPO) juga dipengaruhi oleh intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi di daerah itu.

Akibat kerusakan jalan yang terjadi, puluhan hingga ratusan kendaraan angkutan harus tertahan berjam-jam untuk menunggu giliran ditarik melalui ruas yang mengalami kerusakan parah. Hal ini diakui oleh Yendi, seorang driver angkutan sembako, dimana dia mengatakan harus mengantri selama kurang lebih 7 jam untuk bisa melanjutkan perjalananan setelah tertahan di ruas itu.

“Sudah dari subuh mas tertahan disini, sekitar 7 jam masih menunggu jalan kering. Kita harapkan kerusakan jalan ini bisa diperhatikan pemerintah,” pungkasnya.(ega)