BALANGANEWS, SAMPIT-Seorang anak buah kapal (ABK) sedang diobservasi di RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah karena sakit dengan gejala mirip penderita terserang virus corona jenis baru atau COVID-19.
“Hasil laboratorium hari ini masih akan dikonfirmasi ulang besok pagi. Dokter spesialis paru belum meningkatkan status menjadi PDP (pasien dalam pengawasan). Sedangkan untu menjadi ODP (orang dalam pemantauan), riwayat kontak dan perjalanan pasien tidak memenuhi syarat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Senin (23/3/2020).
Informasi dihimpun, ABK tersebut ikut di sebuah kapal yang berasal dari Gresik, Jawa Timur. Sebelum tiba di Sampit, ABK tersebut sakit sehingga ketika tiba langsung dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit.
ABK lainnya di kapal tersebut juga diperiksa kesehatannya. Langkah ini sebagai upaya pencegahan meski belum ada kesimpulan terkait hasil pemeriksaan kesehatan ABK yang dibawa ke rumah sakit itu.
Faisal mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi kondisi ini. Namun, masyarakat juga diminta terus menjaga kesehatan dengan menjalankan perilaku hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit.
Menurut dia, bahwa hingga saat ini di Kotawaringin Timur belum ada orang yang dinyatakan PDP atau pasien dalam pengawasan maupun berstatus positif terjangkit COVID-19.
Data hingga Minggu (22/3) pukul 15.00 WIB, terdapat 36 warga yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan atau ODP. Mereka adalah orang-orang yang memiliki riwayat sempat bepergian ke negara episentrum virus corona atau sempat melakukan kontak dengan orang yang diduga positif corona.
Sebanyak 36 ODP tersebut tersebar di lima kecamatan. Sebarannya yaitu di Kecamatan Antang Kalang sebanyak 11 orang, Baamang 10 orang, Mentawa Baru Ketapang 9 orang, Cempaga Hulu 3 orang dan Bukit Santuai 3 orang.
Sementara itu, penyemprotan disinfektan yang sudah berlangsung sejak Kamis (19/3) lalu. Upaya akan dimaksimalkan dengan melakukan disinfeksi massal yang rencananya dilaksanakan selama 35 hari, dimulai hari ini Senin (23/3).
Bahan dan peralatan tambahan untuk pelaksanaan disinfeksi massal sudah tiba pada Minggu sore. Ada hampir 40 personel gabungan dalam Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kotawaringin Timur yang akan diterjunkan untuk melaksanakan disinfeksi tersebut(ant/adi)