Gubernur Kalteng: Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat Prioritas Utama

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran

BALANGANEWS, LAMANDAU Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, menghadiri acara ramah tamah bersama masyarakat Kabupaten Lamandau, yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Lamandau pada Sabtu (5/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Gubernur untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat serta menyampaikan arah pembangunan Kalimantan Tengah yang berkelanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan bahwa saat ini kondisi global tengah mengalami ketidakpastian akibat dampak pasca pandemi -19 dan konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina. Situasi ini mempengaruhi stabilitas ekonomi dunia, termasuk di Indonesia.

“Untuk itu, Indonesia harus bersiap dengan segala perubahan yang terjadi. Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Gubernur dituntut untuk menjaga kestabilan di daerah, memperkuat ekonomi lokal, melanjutkan pembangunan yang ada, dan memastikan keberadaan investor yang berinvestasi di Kalimantan Tengah tetap terjamin. Selain itu, keadilan bagi seluruh masyarakat Kalteng juga harus dijaga,” ujar Sugianto Sabran.

Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan pentingnya keharmonisan dan kerukunan di antara masyarakat Kalteng. Ia menegaskan bahwa kebersamaan dan kerukunan merupakan fondasi utama dalam membangun daerah yang lebih baik.

“Kita harus terus menjaga keharmonisan, kebersamaan, dan kerukunan. Ini adalah kunci utama untuk membangun Kalimantan Tengah yang lebih maju dan sejahtera,” imbuhnya.

Sugianto Sabran juga menyampaikan perkembangan positif terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng yang meningkat . Jika pada tahun 2016 APBD Kalteng berada di kisaran Rp 3,4 triliun, kini angkanya telah melonjak menjadi lebih dari Rp 10 triliun.

“Dengan peningkatan APBD ini, pemerintah memiliki ruang lebih luas untuk melaksanakan program-program pembangunan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” jelas Gubernur.

Gubernur menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini tengah fokus pada pembangunan di sektor-sektor strategis seperti , pendidikan, , serta pergerakan ekonomi masyarakat.

Salah satu contoh konkret, sambungnya, adalah program beasiswa TABE (Tamat Belajar) yang ditujukan untuk membantu 20 ribu mahasiswa yang kurang mampu.

“Kita mengalokasikan Rp 150 miliar per tahun untuk program beasiswa TABE, dan ini telah meringankan beban banyak orang tua yang kesulitan membiayai pendidikan anak-anak mereka di perguruan tinggi,” terangnya.

Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal akses pendidikan di Kalteng. Saat ini, hanya sekitar 30 persen anak-anak di Kalteng yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sebagian besar karena keterbatasan ekonomi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov Kalteng meluncurkan program kuliah gratis bagi 10 ribu mahasiswa dari keluarga tidak mampu di tahun 2024.

“Program kuliah gratis ini berlaku untuk masyarakat yang kurang mampu, dan pendidikannya gratis sampai mereka lulus. Harapan saya, dalam 20 tahun ke depan, anak-anak Kalteng sudah memiliki gelar minimal S-1, dan menjadi pelaku utama dalam perekonomian di Kalteng,” tambah Sugianto.

Tidak hanya di sektor pendidikan, Pemprov Kalteng juga memberikan perhatian besar pada sektor infrastruktur dan energi.

Gubernur mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 432 miliar untuk program pedesaan, yang bertujuan menyediakan penerangan di setiap rumah di desa-desa. Kabupaten Lamandau, khususnya, mendapatkan kuota 1.100 rumah untuk program ini.

“Kita ingin setiap rumah di desa-desa Lamandau terang benderang. Selain itu, kita juga berharap ada penerangan di jalan-jalan utama agar masyarakat bisa lebih nyaman dan anak-anak bisa bermain di luar rumah pada malam hari dengan aman,” kata Gubernur.

Gubernur juga menyoroti upaya pemerintah dalam meningkatkan akses kesehatan di wilayah barat Kalteng. Ia mengumumkan bahwa Pemprov telah membangun Rumah Sakit Provinsi di Hanau, yang kini dilengkapi dengan berbagai dokter spesialis, termasuk spesialis bedah .

Dengan fasilitas kesehatan ini, warga yang tinggal di wilayah barat Kalteng tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke pusat kota untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Dengan adanya rumah sakit di Hanau, warga tidak perlu lagi jauh-jauh ke untuk berobat. Di sini sudah ada dokter spesialis yang siap melayani masyarakat,” pungkasnya.

Selain membahas pembangunan dan pelayanan publik, Gubernur Kalteng juga memberikan bantuan berupa satu unit ambulans kepada Relawan Peduli Lamandau (Rapela).

Bantuan ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas para relawan dalam menjemput dan mengantar pasien ke rumah sakit, terutama bagi mereka yang dirujuk ke Pangkalan Bun atau Palangka Raya.

Ketua Rapela, Siti Kurnia, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas bantuan ambulans ini. Dengan adanya ambulans, kami berharap bisa lebih baik lagi dalam melayani pasien, mengingat biaya pengantaran pasien selama ini sangat mahal,” ungkap Siti Kurnia.

Acara ramah tamah ini bukan hanya menjadi momen untuk berbincang-bincang dengan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen Gubernur Kalteng dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan memastikan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Kalteng. (asp)