BALANGANEWS, PALANGKA RAYA-Angka pengangguran di Kota Palangka Raya menjadi sorotan serius DPRD setempat. Untuk mengatasinya, dewan mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, hingga institusi pendidikan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, menegaskan pentingnya sinergi dalam mengurai persoalan ketenagakerjaan.
“Semua pihak harus terlibat aktif. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, begitu juga pelaku usaha dan dunia pendidikan. Kolaborasi jadi langkah strategis untuk menyelaraskan kebutuhan pasar kerja dengan kemampuan SDM lokal,”ucapnya, Senin (5/5/2025).
Peningkatan investasi dari sektor swasta harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, pendidikan menjadi fondasi utama dalam mencetak tenaga kerja yang adaptif dan siap bersaing.
“Pentingnya pelatihan kerja berbasis kompetensi serta program kewirausahaan yang menyasar anak muda dan kelompok rentan,”tambahnya.
Selain itu, industri perlu dilibatkan dalam merancang pelatihan vokasi yang sesuai kebutuhan lapangan. Lembaga pendidikan juga dituntut melahirkan lulusan yang tidak hanya berilmu tapi juga terampil.
“Dalam hal ini berharap kolaborasi antarsektor bisa berjalan lebih konkret demi menekan angka pengangguran dan menciptakan stabilitas sosial ekonomi di Kota Cantik itu,” ungkapnya.(udi)
