KUALA KAPUAS – Meskipun tidak berada pada jalur patahan dan cinsin api (ring of fire), tetapi Kabupaten Kapuas masih merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kerawanan bencana cukup tinggi.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor pada Apel Gabungan Kesadaran Nasional dan Hari Kesigapan serta Gelar Pasukan dan Peralatan, di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Senin (11/3/2019).
Nafiah mengingatkan, melalui Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diperingati setiap 26 April, menjadi momentum bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap terjadinya bencana.
“Bencana tidak dapat diprediksi tapi dapat diminimalisir risikonya, semakin semua pihak sadar bencana semakin besar kemungkinan siap untuk selamat menghadapi bencana,” ungkapnya.
Dibeberkan Nafiah, Indonesia memiliki risiko bencana yang kompleks. Berdasarkan Rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama tahun 2018, telah terjadi 2.572 kejadian bencana yang mengakibatkan 4.814 jiwa meninggal, dan hilang serta 320.165 unit rumah yang rusak.
“Kabupaten Kapuas merupakan salah satu kabupaten/kota di Indonesia yang memiliki indeks kerawanan bencana yang cukup tinggi, terutama bencana kebakaran hutan dan lahan, bencana banjir dan angin beliung,” ungkapnya.
Dalam tiga tahun belakangan, jelas Nafiah, Kabupaten Kapuas mampu mengurangi kejadian kebakaran hutan dan lahan, hampir 70 persen jika dibandingkan kejadikan di 2015 yang lalu, ini terlihat dari jauh menurunnya jumlah titik panas (Hot Spot), luasan yang terbakar maupun dampak kabut asap yang ditimbulkan.
“Kondisi ini harus terus kita tingkatkan, untuk itu perlu kerja sama semua stake holder yang terlibat baik pemerintah, TNI/Polri, Swasta dan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kapuas dengan melakukan upaya pencegahan melalui penyuluhan dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kapuas,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi, kerja keras dan kerja sama yang terjalin antara pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan SOPD terkait lainnya dengan TNI, Polri, Manggala Agni dan para relawan, serta semua unsur yang terlibat dalam penanganan kebencanaan di Kabupaten Kapuas, sehingga banyak kejadian kebencanaan yang dapat diatasi dengan baik. Hal ini berkat kerja sama dan dukungan dari semua pihak, seluruh lapisan masyarakat serta pemangku kepentingan lainnya.
“Segala kekurangan dan kendala yang dihadapi selama ini mari kita perbaiki bersama-sama untuk menciptakan tim yang kuat, solid, teruji dan profesional dalam bingkai kebersaman. Mari kita jaga dan lestarikan alam kita,” imbuhnya.
Sementara terkait Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 17, wakil bupati mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk membangkitkan rasa kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta membangkitkan semangat untuk membangun bangsa ke arah yang lebih baik, maju dan sejahtera.
“Pada kesempatan ini kami mengajak semua untuk bersama-sama mendeklarasikan penyelenggaraan Pemilu damai, serta menyambut pesta demokrasi ini dengan suka cita dalam bingkai persatuan dan kesatuan. Saya juga mengajak untuk memerangi penyebaran hoaks dan informasi bohong terutama melalui media media sosial yang marak berkembang belakangan ini,” katanya. (hmskmf/kha)
Leave a Reply