BALANGANEWS, PULANG PISAU – Sudah lebih sepuluh hari banjir menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Pulang Pisau tepatnya di tiga kecamatan yakni Banama Tingang, Kahayan Tengah dan Jabiren Raya.
Selama itu pula petugas lapangan yang terdiri dari BPBD, Dinsos, Dishub, TNI/Polri, relawan berjibaku di tengah banjir menjalankan tugas kemanusiaan membantu warga yang terdampak banjir dan membantu masyarakat yang melintasi lokasi banjir.
“Terima kasih kepada petugas Poslap, TNI/Polri dan para relawan yang selama ini membantu pemerintah daerah dalam menjalankan tugas kemanusiaan di lokasi banjir di wilayah Kabupaten Pulang Pisau,” kata Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau Drs H Salahudin MSi.
Menurutnya, tugas kemanusiaan ini sangat berat, dimana para petugas Poslap ini telah mengabdikan dirinya meninggalkan keluarga di rumah untuk membantu masyarakat di tiga kecamatan yang terdampak banjir, serta memastikan lalu lintas lancar di lokasi banjir.
“Untuk itu saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada mereka,” kata Bupati Taty Narang, usai melaksanakan kunjungan ke lokasi banjir belum lama ini.
Taty juga menegaskan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Banjir pada tanggal 8 November dan meningkatkan status menjadi Tanggap Darurat sejak 18 Nopember – 1 Desember selama 14 hari ke depan.
Kalaksa BPBD Pulang Pisau menambahkan, sementara kebutuhan masyarakat yang berada di 12 desa terdampak banjir adalah sembako. “Secara simbolis sudah diserahkan kepada Kades Balukon melalui Camat untuk masyarakat terdampak di Kecamatan Kahayan Tengah,” ujar Salahudin.
Bahkan, lanjutnya, untuk mengantisipasi semakin tingginya banjir di Kahayan Tengah dan kemungkinan terjadi pengungsian warga yang rumahnya terendam, Poslap Kahayan Tengah telah mendirikan tenda pengungsi di Desa Tanjung Sangalang. (nor)
