Pemda melalui BPBD Mura Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Desa Tumbang Jojang

, PURUK CAHU – Dengan adanya Surat Laporan Pemerintah Desa () Tumbang Jojang Kecamatan Seribu Riam melalui Kepala Desa (Kades) Tumbang Jojang, Thomas, S.Ap tentang telah terjadinya musibah yang menghanguskan 4 (empat) buah rumah milik warga Desanya beberapa waktu lalu tepatnya pada, Selasa (23/7/2024) pagi waktu setempat.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten (Mura) Provinsi Kalimantan Tengah (), H. Fitrianul Fahriman didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Bencana, Indra Jaya Saputra mengatakan telah bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan bagi yang telah melanda rumah mereka di Desa Tumbang Jojang, Kecamatan Seribu Riam.

“Pada saat kami BPBD menerima surat yang disampaikan oleh melalui Kades Tbg. Jojang pada saat itu. Pemda Kab. Mura melalui BPBD bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah di Desa tersebut,” ungkap Kalaksa BPBD Kab. Mura didampingi Kabid Kedaruratan dan Bencana di ruang kerjanya pada, Jum’at (2/8/2024) siang kepada Balanganews.com.

Sementara itu, untuk teknis penyerahan bantuan pada saat itu dilakukan tidak hanya satu titik oleh BPBD Kab. Mura, karena teknis penyaluran tetap melalui koordinasi, konsultasi dan komunikasi dengan semua pihak terutama Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa (Pemdes) melalui Kepala Desa (Kades).

H. Fitrianul Fahriman mengatakan, bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat musibah kebakaran tersebut.

“BPBD Kab. Mura telah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan dan Pemdes melalui Kades setempat untuk memastikan tempat penyerahan bantuan kepada penerima bantuan atau para korban kebakaran,” kata H. Pipit sapaan akrabnya didampingi Indra Jaya Saputra.

Tambahan informasi melalui surat Pemerintah Desa (Pemdes) Tumbang Jojang, kebakaran yang terjadi di Desa Tumbang Jojang Kecamatan Seribu Riam telah menghanguskan 4 (empat) unit rumah warga yang terjadi sekitar pukul 09.51 WIB atau pagi hari. Di duga berasal dari salah satu dapur rumah yang terbakar karena lupa mematikan kompor setelah memasak.

Pada saat api mengamuk, warga Desa telah berjibaku memadamkan api tersebut yang dengan cepat membesar dan melalap rumah – rumah yang memang konstruksinya berbahan kayu. (Sam)