BALANGANEWS, PURUK CAHU – Rencana checking lapangan sesuai kesepakatan saat rapat mediasi kedua yang diperkuat di dalam Berita Acara (BA) rapat mediasi kedua beberapa waktu lalu diantara pihak masyarakat penggugat pemilik lahan di wilayah konsesi tambang PT. Daya Bumindo Karunia (PT. DBK) yang telah dijadwalkan berulang-ulang mengambil tempat di Mes PT. Daya Bumindo Karunia (PT. DBK) mulai dari hari, Rabu sampai dengan kemarin hari, Kamis (16-17/7/2025) kembali gagal dilaksanakan pada hari ini, Jum’at (18/7/2025).
Dari informasi yang dikumpulkan langsung Balanganews.com dan awak media lain di lapangan, pada hari ini, Jum’at (18/7/2025) mulai dari pagi hingga menjelang sore hari ini.
Ada beberapa penyebab alasan diantaranya, terhalang karena mobil tangki minyak yang amblas, selang beberapa jam kemudian menunggu selesai Sholat Jum’at, beberapa jam kemudian karena jalan yang tertutup karena adanya longsor di tebing sungai Joloi karena aktivitas blasting oleh PT. Maleo yang juga adalah salah satu Sub Kontraktor PT. DBK selaku pemegang perizinan.
Akan tetapi fakta lapangan, ternyata dari semua alasan yang disampaikan melalui pesan WhatsApp dan telepon via WhatsApp hari ini, tidak ada satupun kebenarannya.
“Semestinya pihak PT. DBK melalui Humas saling menghargai dengan janji dan kesepakatan yang telah disepakati bersama pada saat Mes. Dengan telah adanya kesepakatan setelah beberapa hari ditunda dilakukannya kegiatan checking lapangan, untuk hari ini hadir lah ke lapangan bersama kami Pemdes Tbg. Naan dan beberapa pihak masyarakat penggugat atas lahan konsesi tambang PT. DBK, agar tidak ada sangkaan yang bukan-bukan,” kata Kades Tbg. Naan, Darius kepada Balanganews.com serta awak media lain sore hari ini.
Tambahan informasi kembali, Dari Kades, bahwa Humas PT. DBK telah mengetahui seperti apa yang disampaikan oleh Sub Kontraktor PT. DBK pada hari Jum’at pukul 12.00 WIB siang atau setelah Sholat Jum’at akan ada kegiatan blasting yang dilakukan oleh PT. Maleo dan dapat dilewati hanya pada pukul 17.00 WIB. (Sam)
