BALANGANEWS, ACEH – Penembak asal Kalimantan Tengah (Kalteng), Fadhil Yusuf Bahreizy, mengalami kemunduran di menit-menit akhir pertandingan menembak pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara.
Dalam nomor Metal Silhouette Multi Range dengan jarak 18-41 meter, Fadhil harus puas berada di urutan keenam dari 13 peserta setelah meraih skor 340. Pertandingan ini berlangsung di Lapangan Tembak Pistol Rindam Iskandar Muda, Aceh, Rabu (11/9/2024).
Medali emas pada nomor ini diraih oleh Luqman Syarif dari Jawa Timur dengan skor 370, sementara medali perak jatuh kepada Tegar Anugerah dari Lampung dengan skor 360. Medali perunggu diraih oleh Caecilla dari Jawa Tengah, yang juga mencatat skor 360.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalimantan Tengah, Christian Sancho, menyatakan bahwa performa Fadhil di awal pertandingan cukup menjanjikan.
Namun, sambung Sancho, ketika menembak pada target gambar kambing, dua dari lima tembakan Fadhil tidak mengenai sasaran, sehingga poinnya berkurang dan total akhir menjadi 340.
“Atlet sudah berusaha maksimal, namun keberuntungan belum berpihak kepada kita. Selain itu, faktor cuaca seperti angin kencang di arena juga mempengaruhi hasil tembakan,” jelasnya.
Fadhil mengakui bahwa ia merasa sedikit grogi di menit-menit akhir, mengingat semua peserta memiliki peluang yang sama untuk meraih poin lebih tinggi dan menggeser pesaing.
Dia juga menambahkan bahwa faktor ketidakpastian, seperti gemetar kaki saat peluit dibunyikan, turut mempengaruhi performanya.
“Di luar prediksi, beberapa peserta tiba-tiba melejit, padahal di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) poin mereka jauh dari ini,” ujar Fadhil.
Meskipun tidak meraih medali, Fadhil berkomitmen untuk terus berlatih keras dan memperbaiki performanya di kompetisi-kompetisi mendatang. (asp)