BALANGANEWS, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sejak resmi dibuka 2 Oktober lalu hingga saat ini berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun.
Menurutnya, sejauh ini empat kluster penyelenggaraan PON yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Saya baru dari Timika, kemarin di Merauke, dan saya kira pelaksanaan di kluster-kluster itu pada umumnya gak ada masalah, berjalan dengan baik sama dengan yang ada di Jayapura,” kata Menpora Amali, Selasa (5/10/2021) siang.
Hadir sebagai narasumber, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Dr. Alexander Ginting, Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn.) Dr. Suwarno, atlet Wushu PON XX, Edgar Xavier Marvelo.
Menpora Amali mengatakan, pelaksanaan protokol kesehatan dalam kegiatan ini dipantau langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurut penilaian kepala BNPB, penerapan prokes dalam kegiatan multi event olahraga nasional itu sudah baik dan sesuai prokes Covid-19.
“Kemarin juga saya bersama dengan Pak Menkes, kita memperbincangkan tentang protokol kesehatan yang ada di PON. Beliau sampaikan kepada saya bahwa kalau dilihat dari aktivitas baik dari atlet, pelatih dan pelaksanaan kegiatan sebenarnya gak ada masalah,” pungkasnya.
Penilaian serupa juga disampaikan Kepala BNPB setelah memantau langsung penyelenggaraan PON.
“Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada suatu hal yang begitu harus mengkhawatirkan kita, membuat kita ketakutan dan lain sebagainya. Semua berjalan dengan baik,” jelas Menpora Amali.
Menpora Amali mengungkapkan, bahwa semua atlet, pelatih dan kontingen yang ikut ke PON sudah divaksin. Sementara 71 persen masyarakat di sekitar venue sudah dilakukan vaksin dan panitia kegiatan menerapkan prokes yang ketat dan disiplin.
“Pekan olahraga 4 tahun sekali dan saya kira masyarakat Papua sangat senang sehingga tinggal kita bisa berkomunikasi baik dengan mereka. Kita beri perlindungan kepada mereka, prosesnya dijalankan dengan baik oleh penyelenggara,” tukasnya.
Dengan demikian, apa yang dikhawatirkan oleh sebagian orang selama ini tidak terjadi yakni munculnya kluster penyebaran Covid-19. Sebab, sejauh ini kegiatan berjalan dengan lancar dan bahkan beberapa cabang olahraga sudah menyelesaikan pertandingan.
“Kemarin saya di Merauke Wushu sudah selesai, kemudian ada juga Futsal sudah selesai, kemudian ada juga cabang olahraga di cluster Timika sudah selesai dan beberapa,” bebernya.
Di sisi lain, yang membuat kegiatan ini berjalan lancar adalah ketatnya prokes dari panitia. Para peserta saja, sejak kedatangannya di bandara hingga kembali ke daerah masing-masing tanpa adanya kerumunan.
Tidak hanya itu, kegiatan PON juga mengadopsi sistem bubble yang diterapkan pada saat Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 yang sukses beberapa waktu lalu. Dimana para atlet hanya boleh dari penginapan ke tempat pertandingan dan tidak diizinkan pergi kemana-mana.
“Di wisma atlet itu kan tidak semua boleh berkunjung ke situ. Sehingga tidak ada yang datang menulari mereka itu, dan mereka datang semua sudah divaksin. Kan waktu di Tokyo juga begitu. Semua atlet yang kita kirim sudah divaksin,” jelasnya.
Di sisi lain, para atlet setiap hendak bertanding akan dilakukan tes antigen untuk mengetahui terpapar tidaknya mereka oleh Covid-19. Namun demikian Menpora mengapresiasi kerjasama antara panitia dan semua pemangku kepentingan sehingga sejauh ini kegiatan berjalan lancar.
“Nah itu sudah dilakukan panitia dan satu hal yang saya kira menjadi catatan penting buat kita, ini kerja sama yang luar biasa dari semua pemangku kepentingan yang terkait. Jadi tidak melihat lagi ini urusannya siapa, urusannya siapa, semua turun,” katanya.
Diketahui, PON Papua berlangsung dari tanggal 2 hingga 15 Oktober 2021. Kegiatan ini diikuti oleh kontingen 34 provinsi di seluruh Indonesia. Dan diselenggarakan di 4 klaster berbeda, yaitu Kabupaten dan Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, serta Kabupaten Merauke. (rmi/kemenpora.go.id)