BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Palangka Raya, Mukarramah meminta pemerintah daerah mencarikan solusi atas kurangnya guru pendidikan agama pada satuan pendidikan SD dan SMP.
“Perlu ada solusi serta koordinasi yang baik untuk mendapatkan jalan keluar terbaik, pasalnya kebutuhan guru agama menyangkut kebutuhan yang bersifat konstitusional,” katanya, Sabtu (8/4/2023).
Politisi Nasdem itu menambahkan bahwa walaupun kebutuhan tidak bersifat praktis, namun ini sangat penting sebagai amanat konstitusi untuk memenuhi ketercukupan guru agama pada jenjang pendidikan wajib.
“Agama sangat penting di mana pendidikan agama diperlukan untuk menuntun kita berperilaku baik terhadap sesama makhluk hidup lainnya. Oleh sebab itu, pendidikan agama tidak bisa diganti dengan pendidikan lain,” ungkap wanita yang juga pernah menjadi pendidik itu.
Persoalan yang terjadi saat ini peserta didik mendapatkan materi pembelajaran soal agama bukan oleh ahli sesuai bidangnya. Hal ini menyebabkan ilmu yang diperoleh tidak optimalkan dan berpotensi mengurangi esensi atau makna dalam pelajaran agama.
“Misalnya mata pelajaran agama Kristen namun diajar oleh guru agama Hindu, maka tidak akan bisa, karena dari segi pemahaman pembelajaran berbeda dan juga agama Islam diajarkan agama Hindu juga tidak bisa. Apalagi kalau diajarkan oleh guru olahraga, makin tidak sinkron,” tutupnya. (oje)
