BBPOM Palangka Raya Tingkatkan Transparansi Melalui Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik

Divisi Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Tengah, Anita Fransisca saat menyampaikan materi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palangka Raya menggelar sosialisasi keterbukaan informasi publik, di Aula Tjilik Riwut BBPOM Palangka Raya, Selasa (20/8/2024).

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.

Sosialisasi ini menghadirkan Anita Fransisca, dari divisi kelembagaan Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang mewakili Ketua Komisioner Komisi Informasi Provinsi Kalteng, Agus Triantoni.

Dalam paparannya, Anita menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai landasan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance.

“Keterbukaan informasi publik dapat membangun kepercayaan publik, mengurangi kemiskinan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Anita Fransisca menambahkan, bahwa sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai hak mereka untuk mengakses informasi yang berkaitan dengan kegiatan dan keputusan publik.

“Dengan demikian, diharapkan terjalin hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat, serta tercipta akuntabilitas di lembaga-lembaga publik,” tambahnya.

Acara ini dimoderatori oleh Wahyuri, yang juga Ketua Tim Kinerja Informasi dan Komunikasi BBPOM Palangka Raya, dan dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai instansi.

Kegiatan sosialisasi ini juga dirangkaikan dengan serah terima jabatan Kepala BBPOM di Palangka Raya dari Plt. Kepala BBPOM, Yani Ardiyanti, kepada Ali Yudhi Hartanto.

Dalam sambutannya, Yani Ardiyanti menegaskan pentingnya pelaksanaan keterbukaan informasi publik sesuai dengan Peraturan BPOM No. 33 Tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Publik di Lingkungan BPOM.

“Keterbukaan informasi publik ini merupakan wujud komitmen BBPOM dalam menjalankan amanah untuk menciptakan akuntabilitas di lembaga publik,” ujarnya.

Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya transparansi dalam pelayanan publik, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang lebih terbuka dan terpercaya. (asp)