BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng), Rahmat Hidayat, menyampaikan permohonan maaf atas capaian Kontingen Kalteng di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatra Utara (Sumut), yang dianggap belum memuaskan.
Kalteng menempati peringkat 33, lebih rendah dari PON sebelumnya di Papua yang berada di peringkat 25.
“Kami tidak akan beralasan panjang lebar. Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kalteng karena hasil ini belum memuaskan. Oleh karena itu, kami akan melakukan evaluasi besar-besaran,” ujar Rahmat kepada awak media di Kantor Sekretariat KONI Kalteng, Sabtu (28/9/2024).
Rahmat menyadari bahwa dengan masa kepengurusan yang singkat, pihaknya tidak bisa menciptakan prestasi olahraga yang signifikan. Namun, ia menegaskan bahwa ini menjadi pelajaran penting bagi KONI Kalteng.
“Tentu ini menjadi pelajaran berharga. Sebagai Ketua Umum KONI Kalteng, saya meminta maaf atas hasil ini,” lanjutnya.
Sebagai langkah evaluasi, Rahmat berencana melakukan perombakan besar dalam kepengurusan, dengan pengurangan anggota sebanyak 40 hingga 50 persen.
“Kami akan merombak kepengurusan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral,” imbuhnya.
Selain itu, Rahmat juga menyerahkan urusan anggaran sepenuhnya kepada masing-masing cabang olahraga (Cabor) dan akan melakukan inventarisasi sarana-prasarana olahraga.
“Membangun prestasi olahraga itu tidak mudah. Kami akan melakukan inventarisasi sarana-prasarana sebagai langkah awal,” terangnya.
Rahmat menambahkan, pihaknya akan mengundang seluruh Ketua KONI di kabupaten/kota se-Kalteng untuk menghadiri rapat kerja provinsi (Rakerprov) guna membahas evaluasi pasca PON Aceh-Sumut.
“Di Rakerprov nanti, saya akan meminta masukan dari semua pihak tentang langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan. Sebagai KONI Kalteng, kami akan mengkoordinir seluruh upaya tersebut,” tutupnya. (asp)
