BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Tengah (Kalteng), Vent Christway, bersama jajarannya menerima kunjungan penting dari General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalselteng, Ahmad Syauki, dan tim, Senin (28/10/2024).
Pertemuan di Ruang Rapat Kadis ESDM ini bertujuan memperkuat koordinasi dalam pengembangan kelistrikan untuk mewujudkan visi “Kalteng Bercahaya Makin Berkah”.
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Syauki meminta dukungan Dinas ESDM Kalteng untuk berbagai program penting, termasuk pembangunan listrik desa di daerah-daerah terpencil, sinkronisasi perencanaan pembangunan, serta pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti biogas, biomassa, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Tak hanya itu, PT. PLN juga berencana membangun jaringan listrik baru dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Kalteng.
Vent Christway menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa pada 2024, Pemprov Kalteng akan mendukung kelistrikan dengan bantuan hibah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) kepada masyarakat, khususnya PLTS Sehen dan PLTS APDAL (Alat Penyalur Daya Listrik) untuk wilayah terpencil.
Selain itu, program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) akan menargetkan 5.500 sambungan baru bagi masyarakat kurang mampu di 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng.
Vent juga menyebutkan tantangan geografis Kalteng yang luas dan sulitnya akses jalan menuju desa terpencil menghambat jaringan PLN, namun Pemprov Kalteng berupaya mengatasinya dengan menyediakan PLTS bagi 20.711 rumah tangga di 186 desa.
Tambahan anggaran juga dialokasikan untuk memasang PLTS APDAL bagi 12.870 rumah tangga di 184 desa lainnya.
“Harapannya adalah bahwa ke depannya seluruh masyarakat Kalimantan Tengah mendapatkan akses listrik yang memadai, baik dari PT. PLN (Persero) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga dapat terwujud cita-cita bersama untuk Kalteng Bercahaya, masyarakat semuanya dapat menikmati akses listrik dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tandasnya.
Kolaborasi ini diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat Kalteng, memastikan akses listrik yang layak dan memperkuat pembangunan ekonomi berbasis energi terbarukan di seluruh wilayah. (asp)
