BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Menjelang musim hujan yang berpotensi menimbulkan banjir di beberapa wilayah, anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Hafid menekankan pentingnya langkah antisipatif.
Dia mengimbau agar pemerintah daerah di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi aktif berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memperoleh data serta prediksi cuaca.
“BMKG memiliki data yang dapat memperkirakan kondisi cuaca, terutama pada bulan-bulan dengan curah hujan tinggi seperti September dan Oktober. Oleh karena itu, baik pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi perlu secara rutin melibatkan BMKG,” kata Abdul Hafid, Kamis (31/10/2024).
Selain mengantisipasi banjir, Hafid menyarankan agar data BMKG juga dimanfaatkan untuk sektor lain, termasuk pertanian dan infrastruktur, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca.
“Dengan data cuaca yang akurat, kita bisa mencegah berbagai masalah di lapangan, seperti dalam sektor pertanian yang sangat sensitif terhadap perubahan iklim,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya mitigasi di daerah-daerah rawan banjir, mengingat potensi kerusakan dapat diminimalisir jika dilakukan pemetaan dan persiapan sejak dini.
“Pemerintah perlu segera melakukan pemetaan dan tindakan di wilayah-wilayah yang sering mengalami banjir agar dapat diantisipasi lebih awal,” ujarnya.
Selain itu, Politisi dari PAN ini menekankan pentingnya respons cepat dalam evakuasi dan penyaluran bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan yang cepat dan tepat dapat meringankan beban warga terdampak banjir.
“Dukungan dan tindakan cepat dari pemerintah sangat diharapkan. Semua pihak harus berkoordinasi agar masyarakat yang terdampak bisa mendapatkan bantuan dengan segera,” pungkasnya. (asp)
