Agustiar-Edy Unggul Hitung Cepat dari Dua Lembaga Survei Pilkada Kalteng

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, unggul dalam Pilkada Kalteng 2024 berdasarkan hasil hitung cepat dari dua lembaga survei.

Dua lembaga survei tersebut, yaitu Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Poltracking. Pasangan nomor urut 3 ini unggul dengan perolehan suara sekitar 37 persen dari pasangan-pasangan lain.

Ketua Tim Pemenangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Ahmadi Riansyah, memberikan keterangannya terhadap hasil tersebut. Ia menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Kalteng yang telah memberikan dukungannya.

“Kami bersyukur atas hasil yang sangat positif ini. Terima kasih kepada masyarakat Kalimantan Tengah yang telah memberikan dukungan luar biasa. Ini adalah kemenangan bersama, kemenangan rakyat Kalteng,” kata Ahmadi dalam keterangan persnya, Rabu (27/11/2024).

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras tim dan relawan yang terus mendekatkan diri kepada masyarakat.

“Kami selalu berkomitmen mendengar kebutuhan masyarakat dan menawarkan solusi nyata. Hasil ini menjadi bukti bahwa masyarakat menginginkan keberlanjutan untuk Kalteng yang lebih berkah dan maju,” ujarnya.

LSI mencatat bahwa pasangan Agustiar-Edy unggul dengan perolehan 36,74 persen suara, diikuti Nadalsyah Koyem-Supian Hadi 36,27 persen, Willy M Yoseph-Habib Ismail 20,55 persen dan Abdul Razak-Sri Suwanto 6,44 persen, dengan total suara masuk 87,27 persen.

Kemudian Poltracking mencatat bahwa Agustiar Sabran-Edy Pratowo unggul dengan perolehan 37,63 persen, Nadalsyah Koyem-Supian Hadi 36,47 persen, Willy M Yoseph-Habib Ismail 20,67 persen dan Abdul Razak-Sri Suwanto 5,24 persen, dengan total suara masuk 92,5 persen.

Kendati demikian, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Agustiar-Edy tetap mengingatkan pentingnya mengawal proses hingga tahapan resmi selesai.

“Kami meminta semua pendukung tetap mengawal proses ini hingga keputusan resmi dari KPU diumumkan. Kita harus menjaga demokrasi yang jujur dan transparan,” pungkas Ahmadi. (asp)