BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Di bawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, pengelolaan Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit mencapai prestasi membanggakan.
Melalui koordinasi yang baik dengan Dinas Perkebunan Kalteng, dana ini dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong pemerataan pembangunan di wilayah Kalimantan Tengah.
Gubernur Sugianto Sabran bersama jajaran Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng memastikan dana ini tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur, tetapi juga mengurangi ketimpangan fiskal antara daerah penghasil sawit dengan daerah nonpenghasil.
Langkah ini sekaligus menjadi strategi menanggulangi dampak eksternal negatif dari aktivitas perkebunan sawit serta meningkatkan pemerataan di seluruh wilayah Kalteng.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalteng, Sri Widanarni, menjelaskan bahwa peran Pemprov Kalteng sangat signifikan dalam mengelola DBH Sawit ini.
“Pemerintah provinsi bertugas mengakomodir pembahasan RKP DBH Sawit dengan pemerintah kabupaten/kota, serta memantau dan mengevaluasi penggunaan anggaran untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan tepat sasaran,” ujarnya.
Kepala Dinas Perkebunan Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri, juga menegaskan pentingnya sinkronisasi RKP DBH Sawit.
“Pelaksanaan RKP DBH Sawit 2025 dirancang agar lebih cepat dan tepat sasaran, sesuai peraturan Menteri Keuangan. Evaluasi dari pelaksanaan tahun 2023 dan 2024 telah menjadi bekal untuk meningkatkan efektivitas program di tahun mendatang,” tuturnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Gubernur Sugianto Sabran dalam memanfaatkan potensi sawit untuk membangun Kalteng yang lebih maju dan sejahtera.
Dana yang dikelola tidak hanya menjadi sumber daya keuangan, tetapi juga pilar utama untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (asp)
