BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Kalimantan Tengah turut hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX IARMI Tahun 2025 yang digelar di Jakarta pada 21–23 November 2025.
Forum ini menjadi momentum penting konsolidasi organisasi sekaligus penguatan peran strategis IARMI dalam mendukung agenda pembangunan nasional.
Pembukaan Munas berlangsung pada Jumat (21/11/2025) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Di hadapan para peserta, Wamendagri menegaskan bahwa IARMI memiliki posisi strategis dalam memastikan berjalannya program prioritas pemerintah, terutama Asta Cita.
“IARMI bukan sekadar organisasi alumni. Militansi dan jejaring anggotanya adalah kekuatan nyata yang dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah,” kata Wamendagri Bima Arya.
Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini berada pada fase penentu dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, seluruh organisasi yang memiliki kekuatan kader dan kapasitas kepemimpinan dituntut aktif ambil bagian.
“IARMI tidak boleh menjadi penonton. IARMI harus menjadi penggerak. Semangat Resimen Mahasiswa harus terus menyala dan relevan bagi Indonesia hari ini,” imbuhnya.
Menurut Bima, pembangunan SDM, pemerataan ekonomi, pemberantasan kebocoran anggaran, hingga peningkatan daya saing global merupakan agenda yang membutuhkan sinergi seluruh lapisan bangsa, termasuk IARMI sebagai organisasi yang dikenal memiliki disiplin, jiwa kepemimpinan, dan komitmen kebangsaan yang kuat.
Dari Kalimantan Tengah, kehadiran DPP IARMI Kalteng dipimpin langsung oleh Ketua DPP IARMI Kalteng, Heru Setiawan, bersama jajaran.
Ia menyampaikan bahwa partisipasi pihaknya dalam Munas IX menjadi bentuk komitmen untuk menjaga soliditas organisasi sekaligus memperluas ruang kontribusi bagi pembangunan daerah maupun nasional.
Heru menegaskan bahwa IARMI Kalteng siap mengambil peran aktif dalam berbagai agenda strategis, mulai dari penguatan kebencanaan, pendidikan kebangsaan, hingga pemberdayaan generasi muda.
Ia menilai Munas ini penting sebagai wadah merumuskan arah organisasi ke depan agar tetap relevan dengan dinamika bangsa.
Dengan digelarnya Munas IX IARMI ini, organisasi berharap mampu memperkuat kapasitas anggotanya sebagai kader pembela negara yang siap berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing. (asp)
