BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) pusat mensosialisasikan penambangan emas rakyat ramah lingkungan.
Pada kegiatan yang berlangsung Selasa (6/6/2021) kemarin bertempat di aula PWM Kalteng itu dihadiri sejumlah peserta antara lain dari unsur PWM Kalteng, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Dinas Lingkungan Hidup Kalteng, Dinas Kehutanan Kalteng dan sejumlah pelaku usaha tambang rakyat.
Dalam paparannya Ketum APRI pusat Ir. Gatot Sugiharto menjelaskan bahwa APRI saat ini sedang menggalakkan tambang ramah lingkungan tanpa menggunakan merkuri dan tanpa sianida.
“Tambang rakyat perlu didorong agar lebih produktif dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah,” ujar Gatot dalam paparan dan diskusi yang dipimpin Ketua MLH Ir. Moh Arief Hidayat MS.
Usaha pertambangan rakyat yang sudah berlangsung lama di masyarakat didorong agar berada dalam kawasan wilayah pertambangan rakyat dan memiliki izin pertambangan rakyat.
Hal ini penting karena manfaatnya tambang rakyat lebih besar untuk lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat jika dibandingkan dengan tambang besar yang hanya melibatkan sedikit orang dan sedikit pendapatan untuk negara.
Sementara itu Drs. Muhtar, M.Si mewakili PWM Kalteng mengatakan pihaknya berharap agar dari pertemuan dan audiensi dengan APRI pusat ada tindak lanjutnya yang lebih kongkrit dengan Muhammadiyah. (adi)